SuaraSurakarta.id - Sejumlah sosok terdekat Presiden RI Prabowo Subianto diterpa isu miring seperti berinvestasi pada bisnis judi online (judol) yang berbasis di Kamboja.
Sebut saja nama-nama seperti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin kini menjadi sorotan netizen usai diisukan ikut berkecimpung dalam bisnis gelap tersebut.
Tudingan itu pun dibantah sejumlah pihak seperti Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah. Tak hanya Amir Hamzah, Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo pun kini ikut angkat suara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pasbata Prabowo Budiyanto Hadinagoro ketika ditemui di Solo menerangkan bahwa tuduhan yang ditujukan kepada tokoh-tokoh terdekat Presiden RI tersebut merupakan fitnah.
Baca Juga: Polemik Penolakan RUU TNI, Pasbata Nilai Ada Upaya Pecah Belah
Budi menambahkan bahwa tudingan kepada Sjafrie hingga Dasco tersebut dirancang oleh pihak tertentu dengan alasan menjatuhkan citra Prabowo.
Bukan tanpa alasan, menurut Budi serangan terhadap orang-orang dekat Prabowo tersebut salah satu penyebabnya tak lain adalah gencarnya aparat dan pemerintah memberantas korupsi di masa awal kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Memang Bapak Presiden Prabowo Subianto sekarang kan tegas dalam pemberantasan korupsi. Itu jadi salah satu yang membuat oknum-oknum maupun pihak yang tak bertanggung jawab tersebut mulai kebakaran jenggot," kata Budi, Jumat (11/4/2025).
"Ditambah lagi orang-orang di sekitar Bapak Presiden juga sosok yang tegak lurus dalam arti satu visi dengan Bapak Prabowo termasuk dalam hal pemberantasan korupsi," lanjutnya.
Budi juga menjelaskan bahwa sulitnya menyerang Prabowo secara pribadi membuat oknum yang tidak senang pada kepemimpinan Presiden RI tersebut melakukan manuver dengan menyerang sosok-sosok sekeliling orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Menuju Posisi Ketua Wantimpres, Jokowi: Itu Kewenangan Penuh Presiden Prabowo
"Politik ini keras, dan karena sulitnya menyerang Bapak Prabowo. Maka orang-orang itu akhirnya mencoba menyerang dengan cara lain yaitu menyebar fitnah kepada orang terdekat bapak Presiden RI," urai dia.
Serangan seperti isu bisnis judol yang menerpa Sufmi Dasco menurut Budi merupakan cara licik namun sebenarnya tak mempan menumbangkan kredibilitas Prabowo maupun orang-orang kepercayaannya.
"Kita percaya dengan kredibilitas bapak Sufmi Dasco, bapak Menhan Sjafrie Sjamsoeddin karena beliau-beliau itu tim suka dan duka Bapak Presiden Prabowo," tegas Budi.
Dengan akses media sosial yang kini mudah dijangkau masyarakat, Budi pun mengajak publik untuk tidak mudah terhasut.
"Oleh karena itu kita harus kompak masyarakat bersama-sama untuk bisa menangkal kabar-kabar atau informasi-informasi miring yang memang hanya sebuah fitnah belaka untuk memecah belah negara dan membuat rakyat tidak percaya dengan pemerintah," himbau Budi.
Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Pasbata, David Febrian menambahkan bahwa serangan kepada orang-orang kepecayaan Prabowo ini merupakan trik lama untuk menjatuhkan kepemimpinan Presiden RI ke-8.
Menurut David, hal itu bisa dibuktikan dengan munculnya isu bisnis gelap seperti judol yang menerpa Sufmi Dasco di saat Prabowo telah resmi menjabat sebagai Presiden RI.
"Kan sangat jelas, kok isunya baru muncul saat Bapak Prabowo menjadi Presiden. Artinya itu sangat jelas indikasinya mengarah kemana," tegas David.
"Jadi isu miring ini layaknya sayur basi atau trik lama yang selalu diulang kembali ketika ada sosok Pemimpin baru yang genuine seperti Bapak Prabowo," kata dia.
David juga menyerukan masyarakat Indonesia tidak mudah terprovokasi berita maupun isu miring sebelum ada kebenarannya.
"Saya juga menyerukan agar semua elemen bangsa tidak mudah terprovokasi berita isu hoaks yang dihembuskan oknum-oknum yang melanggar hukum termasuk koruptor yang kini mulai tak nyaman atas komitmen pemerintah dan Bapak Presiden Prabowo dalam memberantas Korupsi uanbbselama ini menyengsarakan rakyat," pungkas David.
Berita Terkait
-
Dukung Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor, Legislator PKS Kasih Catatan Ini
-
Prabowo Mau Naikkan Gaji Hakim, Pakar: Bukan Satu-satunya Cara Berantas Korupsi
-
ICW: Prabowo Lebih Simpati Keluarga Koruptor daripada Korban! Desak Pemerintah Kejar Aset Koruptor
-
Nakba Jilid 2? Pakar Peringatkan Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
-
Ini Wanti-wanti DPR ke Prabowo terkait Rencana Tampung Warga Gaza
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka