Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 28 Maret 2025 | 22:38 WIB
Ngalap berkah dilakukan pemerhati budaya Kota Solo sekaligus Dr Kusumo Putro, Jumat (28/3/2025). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Ada dua metode utama dalam penentuan awal Syawal yaitu metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (pengamatan hilal). Metode hisab dilakukan dengan menghitung posisi lan untuk memprediksi kemunculan hilal atau bulan sabit pertama setelah bulan Ramadhan.

Sementara metode rukyat dilaksanakan dengan mengamati hilal secara langsung di berbagai titik pemantauan yang sudah ditentukan oleh Kemenag. Kombinasi pemanfaatan kedua metode bertujuan untuk mendapatkan keakuratan hasil penetapan 1 Syawal sesuai syariat Islam.

Ketetapan lebaran di Indonesia dalam beberapa kurun Waktu belakangan selalu ada dua versi, yakni keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah. Berdasarkan kalender nasional yang sudah diterbitkan memuat keputusan SKB 3 Menteri yang menyebut Hari Raya Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Baca Juga: Pakai Mobil Bak Terbuka dan Knalpot Brong, Belasan Pemuda Sahur On The Road Diamankan

Load More