Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Maret 2025 | 14:46 WIB
Paguyuban Pasar Triwindu membuka pasar sayur gratis, pada (20/3/2025) malam. [Dok Pribadi]

Hal ini menjadikan Pasar Triwindu salah satu pasar terpenting di Solo pada masa itu.

Bagi banyak pedagang, Pasar Triwindu sudah seperti rumah sendiri. Jarang ada pedagang yang datang dan pergi, karena tempat berjualan di pasar ini biasanya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pada Juli 2008, pasar ini dipugar mengikuti arsitektur khas Solo.

Lahan berjualan yang sebelumnya hanya satu lantai kini dibangun menjadi dua lantai oleh pemerintah Solo, memberikan para pedagang ruang yang lebih luas dan nyaman untuk berjualan.

Baca Juga: Heboh Tanah Ambles di Gedung Serba Guna, Dua Warga Kadipiro Jadi Korban

Selama peremajaan tersebut, pasar ini sempat berganti nama menjadi Pasar Windujenar. Namun, pada tahun 2011, pasar ini kembali ke nama aslinya yang sarat makna, Triwindu.

Load More