SuaraSurakarta.id - Atlet taekwondo Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah, Agil Tri Nugroho (16) meninggal dunia.
Korban menghembuskan nafas terakhir, Rabu (5/3/2025) lalu diduga setelah mendapat latihan fisik keras dari para pelatih di kompleks Stadion Jatidiri Semarang.
Meski sudah sepekan, namun meninggalnya atlet yang beralamat di Desa Banjarjo RT 1/RW 5 Gagaksipat Ngemplak, Kab. Boyolali, Jateng, ini masih belum gamblang.
Pihak Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat ini tengah melakukan investigasi penyebab meninggalnya Agil.
Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah Agung Hariyadi yang dikonfirmasi perihal meninggalnya Agil, menyatakan investigasi masih belum selesai.
"Ini masih diinvestigasi pihak Pengprov TI, Balai PPLOP dan kepolisian.Saat ini masih berproses. Kalau kami sudah menerima hasil dan rekom kemudian dilanjutkan langkah tindak lanjut, akan kami sampaikan media," tandas Agung, Rabu (12/5/2025).
Kejadian memilukan tersebut berawal dengan latihan rutin Rabu (5/3/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Jatidiri.
Latihan diikuti 11 atlet Taekwondo PPLOP dan dipandu tiga pelatih yakni Hendra, Aulia dan Anom.
Pelatih memberi materi latihan fisik lari endurance menggunakan aplikasi Strava.
Baca Juga: SPPG di Boyolali Tetap Distribusikan Makan Bergizi Gratis Saat Ramadhan
Atlet berlari memutari sisi luar stadion/lapangan sepak bola dengan hitungan setiap empat putaran berhenti istirahat dengan target durasi waktu lari 4 menit untuk 1 putaran. Pengulangan untuk melatih endurance sebanyak tiga set.
Dikarenakan banyak atlet yang berpuasa, para atlet tidak memenuhi target waktu yang sudah ditentukan. Pelatih langsung memberikan evaluasi.
Pelatih berinisiatif mengubah materi endurance dengan interval, DI mana atlet wajib mencapai waktu 4 menit dalam 1 putaran lari dan dilakukan berulang-ulang.
Namun menjelang waktu berbuka sampai saat berbuka, atlet masih ada yang lari, bahkan latihan tidak dihentikan untuk memberi kesempatan berbuka puasa.
Tercatat atlet banyak yang tidak kuat dan tiga orang di antaranya pingsan yakni Agil, Yardaan dan Grace.
Bahkan Agil kondisinya sudah lemas dengan mata tertutup dan nafas berat tersengal-sengal. Kemudian Grace juga pingsan disusul Yardaan dengan kondisi hampir pingsan dan sudah lemas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025