Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 04 Maret 2025 | 14:47 WIB
Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau operasi pasar di Kantor Pos Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2025). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyebut pelaksanaan operasi pasar merupakan wujud pemerintah hadir untuk masyarakat.

Hal itu dia ungkapkan di sela peninjauan operasi pasar di Kantor Pos Solo, Selasa (4/3/2025).

"Sebagai Wamendag saya ke sini ingin memastikan bahwa harga sesuai yang kami rapatkan di pusat. Alhamdulillah, semua di bawah HET dan di bawah harga acuan secara nasional," tegas Dyah Roro melansir ANTARA.

Pos Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN ditunjuk untuk menyelenggarakan operasi pasar selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: 7 Menu Favorit Jokowi Saat Berbuka Puasa, dari Sup Ayam hingga Es Buah

"Saya sudah koordinasi dengan Pak Wamen BUMN, laporan dilakukan secara harian," jelas dia.

Ia mengatakan bahan pokok yang dijual pada operasi pasar tersebut sebetulnya semua juga tersedia di pasar tradisional.

Menurut dia, operasi pasar menjadi bagian dari alternatif yang ditawarkan oleh pemerintah.

"Masyarakat disuguhkan opsi, pemerintah hadir khususnya melalui operasi pasar. Pelaksanaan untuk saat ini sepanjang Ramadhan sampai Idul Fitri, program sebulan. Mudah-mudahan kami bisa memberikan layanan terbaik dengan masyarakat," katanya.

Pihaknya mencatat sampai dengan saat ini sudah ada 500 titik kantor pos yang menyelenggarakan operasi pasar dan ditargetkan pada tanggal 20 Maret bisa mencapai sebanyak 4.107 titik se-Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Solo Senin 3 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan

"Itu harus dipantau bersama, ketersediaan, kelancaran, pemantauan harga," katanya.

Load More