Makanya putra putri keraton kalau menghadapi sudah menghadapi situasi seperti ini pasti sudah harus menyiapkan landasan-landasan hukumnya untuk berbicara dengan pemerintah pusat.
"Saya sendiri, tahun kemarin itu ada mahasiswa baru selalu bertanya bagaimana hubungannya keraton dengan pemerintah. Saya sampaikan bahwa memang negara masih punya hutang terhadap Surakarta dengan mengembalikan daerah istimewa itu," kata dia.
Dikatakannya kalau semua mengikuti video atau film PB XII, bahwa diwanti-wanti beliau kepada ayahandanya PB XI. Hati-hati untuk perjalanan waktu itu keadaan itu gelap.
"Gelap itu terjemahannya kan banyak, cuma kalau saya yang mengikuti perkembangan keraton yang berkomitmen untuk menjaga dan bahkan sudah ada putusan hukum tetap untuk keraton dengan lembaga dewan adat," paparnya.
Baca Juga: Kubangan di Lahan Kosong Kartasura Jadi Magnet Baru, Ratusan Pemancing Berburu Lele
Pastinya komitmen yang disampaikan oleh PB XII, lanjut dia, harus dijaga sebagai anak keturunannya. Kalau ada yang belum dilaksanakan atau dipenuhi oleh negara benar, karena ada beberapa setelah sinuhun itu menyatakan menggabungkan keraton ke republik.
"Itukan diikuti dengan adanya perpres 29 tahun 1964, yang mana garis besarnya keseluruhan dari perpres itu. Semua kebutuhan keraton kan dipenuhi oleh negara. Juga kalau merujuk belakang lagi dengan adanya PP 16/SD/1946, waktu itu keadaan Indonesia sangat darurat dan jika keadaan pulih kembali akan dikembalikan lagi dengan UU Keistimewaan Surakarta," jelas dia.
"Kalau pandangan kami, itu semua sudah kami lakukan untuk meminta kepada MK untuk dikembalikan Keistimewaan Surakarta," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga: Tingalan Dalem Jumenengan ke-21 PB XIII Berlangsung Khidmat, Keraton Solo Ungkap Modifikasi
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita