SuaraSurakarta.id - Suasana haru menyelimuti buruh PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex di hari terakhir bekerja, Jumat (28/2/2025).
Dari pantauan di lapangan para buruh mulai keluar dari tempat kerjanya. Mereka nampak membawa barang-barang yang telah dikemasi.
Tampak wajah para buruh sedih, ada juga yang keluar pabrik yang menangis. Informasinya hari ini tidak ada kegiatan kerja melainkan perpisahan dengan rekan-rekan kerjanya.
Para buruh pun melakukan tanda tangan di seragam warna biru yang dikenakan dengan spidol. Tidak hanya tanda tangan tapi juga kata-kata semangat layak kelulusan sekolah.
Mereka tanda tangan dengan wajah tampak sedih dan menahan air mata. Karena harus berpisah dengan rekan-rekan kerjanya yang sudah bersama-sama puluhan tahun.
Mereka juga berteriak-teriak "Lulus. Sudah lulus," teriak para buruh.
Salah satu buruh Karwi Mardianto mengatakan tanda tanda dan corat coret seragam ini sebagai bentuk apresiasi untuk saling mengingat.
"Jadi begitu kita melihat tanda tangan teman-teman semua ini. Kita mengingat kebersamaan waktu di Sritex nanti," ujarnya saat ditemui, Jumat (28/2/2025).
Karwi mengatakan ini hari terakhir kerja di Sritex dan tetap teman-teman terima. Perasaan sedih pasti mengingat mereka sudah bekerja di sini selama puluhan tahun.
"Sedih pasti ada. Tapi tetap harus kita terima," katanya yang sudah bekerja di Sritex selama 17 tahun ini.
Baca Juga: Babak Baru Pailit PT Sritex: Ratusan Kreditur Gigit Jari, Tagihan Ditolak Total!
Menurutnya ada nilai plusnya mengingat ini menjelang bulan ramadhan. Mungkin para buruh diminta untuk fokus selama bulan ramadhan meski tidak bekerja lagi.
"Mungkin kita diminta untuk fokus beribadah dulu. Jadi ada nilai plusnya lah," sambung dia.
Karwi mengaku masih optimis dan percaya ada rejeki saat bulan ramadhan dan lebaran nanti. Karena memang yang bekerja di sini menjadi tulang punggung keluarga.
"Ya, percaya lah pasti nanti ada rejeki, pasti ada jalan juga. Kebanyakan jadi tulang punggung keluarga, saya juga," terangnya.
Hari ini, lanjut dia, hari terakhir masuk kerja tapi tidak ada aktivitas apa-apa cuma perpisahan saja. Kalau kerja terakhir kemarin, itu suasananya sudah tidak seperti biasa.
"Terakhir kerja kemarin, ini hanya perpisahan saja. Kemarin kerja tapi tidak full, suasana kemarin banyak yang sedih, kecewa. Sudah banyak yang nangis juga, apalagi hari ini tadi," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran