SuaraSurakarta.id - Paduan suara mahasiswa Institut Seni Indonesia atau ISI Solo Divina Etnika berhasil meraih emas pada kompetisi tingkat nasional Festival Swara Saraswati II.
Pengaba paduan suara Rian Prasetya Yunanto, mengatakan untuk kategori lagu rakyat pada festival yang diselenggarakan di ISI Yogyakarta tersebut, Divina Etnika membawakan lagu Oh Adingkoh aransemen Gerhard Here dengan tema musik Kalimantan yang bernuansa mistik.
Selain itu, kelompok tersebut juga membawakan lagu Romo Ono Maling aransemen Wahyu Purnomo yang merupakan lagu pop Jawa yang bernuansa riang, jenaka, dan bahagia.
Sebelum mengikuti festival tersebut, kata dia, Divina Etnika melakukan proses latihan selama dua bulan.
Baca Juga: Ini 5 Pernyataan Sikap Dosen ISI Usai Tunjangan Kinerja Tak Cair
"Proses dimulai dari pembacaan partitur, penyelarasan suara, pembuatan koreografi, dan simulasi," kata Rian melansir ANTARA, Senin (17/2/2025).
Pada festival tersebut, menurut dia, ada beberapa catatan yang didapatkan dari juri, di antaranya totalitas dalam penampilannya, sangat menarik, dan berenergi.
"Namun, terdapat pula catatan evaluasi terkait dengan fidelty, keseragaman vokal, peningkatan teknik, penataan musik, yang masih harus ditingkatkan lagi," ujarnya.
Ia berharap usai meraih prestasi tersebut, Divina Etnika juga bisa mengikuti ajang kompetisi tingkat Internasional.
Sementara itu, Festival Swara Saraswati II merupakan kompetisi paduan suara, solo vokal, dan komposisi atau aransemen yang diselenggarakan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Vocalista Harmonic.
Baca Juga: Tukin Dosen ASN Tak Cair, Ratusan Dosen ISI Solo Gelar Unjuk Rasa
Kompetisi ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh berbagai kelompok paduan suara dari penjuru negeri. Kompetisi paduan suara, solo vokal, dan komposisi/aransemen diselenggarakan berdasarkan kategori umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Sidang Korupsi NPCI: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Ajudan Angkat Bicara Soal Kondisi Jokowi, Bantah Berobat ke Luar Negeri
-
Alumni SMAN 6 Solo Pede: Gugatan Intervensi Ijazah Jokowi Didukung Para Tergugat
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi, Penggugat Tolak Tegas Permohonan Intervensi dari Alumni SMA 6 Solo
-
Polemik Tukar Guling Pasar Purwo Raharjo Teloyo Berlanjut, Ahli Waris Ungkap Hal Mengejutkan