Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Januari 2025 | 16:24 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. (ANTARA)

SuaraSurakarta.id - Aksi penyerangan perguruan silat hingga menimbulkan korban pecah di Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Minggu (26/1/2025).

Kali ini, siswa latihan silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) rayon Kedungupit diserang kelompok yang kini masih diproses polisi. Akibat kejadian tersebut, dua warga PSHT dan satu siswa mengalami luka-luka.

"Kami sudah mengamankan tiga orang pelaku yang saat ini masih diperiksa. Setelah pengumpulan fakta dan barang bukti, keterlibatan mereka akan dipastikan, dan proses hukum akan dilanjutkan," kata Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Selasa (28/1/2025).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto, menambahkan insiden tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda, salah satunya sempat terekam CCTV.

Baca Juga: Terungkap! Ini Identitas Mahasiswa Asal Perancis yang Ditemukan Meninggal Dunia di Sragen

Salah satu korban, yang baru saja membeli es dan hendak menyeberang, dipukul oleh rombongan pesilat.

Selain itu, terdapat upaya pelaku untuk merebut sabuk milik siswa PSHT dan melepas pakaian dengan logo perguruan, yang berujung pada pengeroyokan saat korban melawan.

"Kami bergerak cepat untuk mengamankan pelaku. Tiga orang sudah kami tahan, namun mereka masih di bawah umur. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada kami," ujar Isnovim.

Dikatakan, korban telah menjalani visum dan dinyatakan tidak perlu rawat inap, hanya menjalani rawat jalan.

Informasi yang dihimpun, rombongan pelaku diketahui selesai menghadiri acara dan melakukan konvoi di sekitar wilayah Kedungupit sebelum terlibat dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswa Perancis di Sragen

Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pengurus perguruan silat untuk mencegah kejadian serupa dan menjaga kondusivitas wilayah.

"Kami terus mengupayakan penanganan yang tegas dan adil agar kejadian ini tidak berkembang lebih jauh," katanya.

Load More