Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 16 Januari 2025 | 15:07 WIB
Ilustrasi korban keracunan massal menjalani perawatan di Puskesmas. ANTARAJatim/Siswowidodo/ZK

Sementara itu Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Dr Kunari Mahanani, mengatakan dari penyelenggara telah mengakui kalau proses pemasakan ayam kurang matang. 

"Biasanya kalau kurang matang dari bau tidak, kalau dari bentuk tidak juga, istilahnya teksturnya agak gimana gitu. Jadi anak langsung mengeluh sakit perut," papar dia.

Kunari menambahkan sedikitnya ada sekitar 50 siswa yang diberi obat usai mengalami sejumlah gejala tersebut.

"Istilahnya cuma mual muntah dan pusing, tidak sampai dirujuk ke rumah sakit. Sudah kita tangani, obati, kita observasi hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Insyaallah sampai kedepannya, besok tidak ada yang bertambah lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Bikin Panik! Ini Detik-detik SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar

Kontributor : Ari Welianto

Load More