SuaraSurakarta.id - Perayaan Tahun Baru, termasuk malam pergantian Tahun Baru Masehi, telah menjadi tradisi global yang dirayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tak terkecuali, sejumlah umat Muslim turut menyambut momen ini. Namun, menjelang Tahun Baru 2025, penting untuk memahami bagaimana hukum Islam memandang tradisi tersebut agar tetap sejalan dengan ajaran agama.
Pada dasarnya, merayakan Tahun Baru diperbolehkan selama aktivitasnya tidak bertentangan dengan syariat.
Hal ini berarti perayaan tersebut tidak melibatkan perilaku yang dilarang seperti mabuk-mabukan, kerusuhan, tindakan asusila, atau pelanggaran norma agama lainnya.
Pandangan Ulama Tentang Perayaan Tahun Baru
Melansir NU Online, Islam tidak melarang perayaan Tahun Baru selama dilakukan dengan cara yang tidak melanggar norma agama, tidak merugikan kehormatan, dan tidak didasarkan pada keyakinan yang keliru. Dalam Fatawa Al-Azhar yang dirujuk oleh Wizarah Al-Auqof Al-Mishriyyah, dijelaskan:
"Selama kegiatan perayaan tetap sesuai dengan ajaran agama dan tidak melibatkan perilaku yang bertentangan dengan syariat, maka hal tersebut diperbolehkan." (Fatawa Al-Azhar, juz X, halaman 311).
Sementara itu, Syekh Ibn Hajar Al-Haitami, tokoh besar dalam mazhab Syafi’i, dalam kitab Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj juga menyebutkan:
"Ucapan selamat seperti pada perayaan hari raya, pergantian tahun, dan pergantian bulan, menurut pendapatku hukumnya mubah (diperbolehkan), bukan sunah dan bukan pula bid’ah."
Baca Juga: 7 Tips Bakaran di Malam Tahun Baru Supaya Aman dan Enak
Hal ini menegaskan adanya toleransi dalam menyikapi tradisi masyarakat yang tidak bertentangan dengan prinsip Islam.
Fatwa MUI tentang Perayaan Tahun Baru
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan bahwa tidak ada dalil khusus yang melarang perayaan Tahun Baru Masehi.
Selama tidak dilakukan secara berlebihan, tidak mengganggu ketertiban umum, dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, perayaan ini diperbolehkan.
Namun, MUI mendorong agar momen pergantian tahun, termasuk Tahun Baru 2025, dijadikan waktu untuk introspeksi diri.
Umat Muslim diajak untuk memperbaiki kualitas ibadah, mensyukuri nikmat Allah, dan memohon petunjuk agar terus istiqamah dalam kebaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Wali Kota Cabut Status Siaga Darurat Kota Solo, Kondisi Kota Pulih dan Aktivitas Warga Normal
-
Polres Sukoharjo Amankan Dua Pemuda Pengguna Tembakau Gorila, Begini Kronologinya
-
Kasus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar, Polisi Temukan Keberadaan Mobil
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia