SuaraSurakarta.id - Setiap tanggal 1 Januari, masyarakat di seluruh dunia merayakan pergantian tahun dengan berbagai tradisi unik.
Salah satu yang paling populer adalah pertunjukan kembang api yang menerangi langit malam.
Namun, bagaimana sejarah perayaan Tahun Baru dan bagaimana kembang api menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini?
Asal Usul Perayaan Tahun Baru
Perayaan Tahun Baru memiliki sejarah panjang yang berbeda di setiap budaya. Menurut catatan sejarah, orang-orang pertama kali merayakan tahun baru sekitar 4.000 tahun yang lalu di di Babilonia Kuno. Namun, perayaan ini dulu diadakan pada akhir Maret.
Lalu bangsa Romawi kuno, misalnya, merayakan Tahun Baru pada tanggal 1 Januari untuk menghormati Janus, dewa permulaan dan pintu gerbang. Tradisi ini kemudian diadopsi oleh banyak budaya lain seiring berjalannya waktu.
Sejarah Kembang Api dalam Perayaan Tahun Baru
Kembang api pertama kali ditemukan di Tiongkok sekitar abad ke-9. Awalnya, mereka digunakan untuk mengusir roh jahat dengan suara ledakan yang keras. Seiring waktu, kembang api menjadi bagian dari berbagai perayaan, termasuk Tahun Baru Imlek.
Penggunaan kembang api dalam perayaan Tahun Baru di berbagai belahan dunia dimulai ketika teknologi dan pengetahuan tentang kembang api menyebar ke Eropa. Pada abad ke-15, kembang api digunakan dalam perayaan pernikahan kerajaan di Inggris. Tradisi ini kemudian menyebar ke berbagai negara dan menjadi simbol perayaan dan kegembiraan.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Merti yang Masih Digelar di Kota Solo
Saat ini, kembang api menjadi simbol universal dalam perayaan Tahun Baru. Kota-kota besar di seluruh dunia, seperti Sydney, New York, dan Jakarta, mengadakan pertunjukan kembang api spektakuler yang ditunggu-tunggu oleh jutaan orang. Tradisi ini melambangkan harapan dan semangat baru dalam menyambut tahun yang akan datang.
Perayaan Tahun Baru dan tradisi kembang api memiliki sejarah panjang yang mencerminkan keinginan manusia untuk merayakan awal yang baru dengan semangat dan harapan. Saat kita menyambut Tahun Baru 2025, pertunjukan kembang api akan kembali menjadi simbol universal dari kegembiraan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Usai Keracunan, Para Siswa SMPN 1 Tawangmangu Tak Takut Santap MBG Lagi
-
Aset Mantan Bos PT Sritex Disita Kejagung, Lurah di Solo Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Potensi Konflik Horizontal, Kelompok Pengemudi Becak Tolak Tegas Bajaj di Solo
-
Hemat Sekarang! Gojek Pangkas Biaya Mobilitas, Warga 4 Kota Ini Lebih Mudah Bepergian
-
Ahmad Luthfi Percepat Recovery dan Bangun Sarpras Darurat Pascakebakaran Pasar Wonogiri