SuaraSurakarta.id - Talut tebing Kali Jenes yang berada di RT 02 RW 02 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon ambrol, Selasa (17/12/2024).
Talut Kali Jenes tersebut ambrol saat hujan deras melanda Kota Solo, selasa kemarin. Bahkan talut ambrol terjadi dua kali, pertama pukul 13.30 WIB dan yang kedua pukul 20.00 WIB.
"Ambrolnya itu pas hujan deras kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB. Malamnya ambrol lagi pukul 20.00 WIB," ujar Ketua RT 02 RW 01 Sangkrah, Bagus Sugiarso, Rabu (18/12/2024).
Menurutnya warga yang tinggal di sekitar talut itu kaget, karena tiba-tiba dan suaranya keras. Saat ambrol warga langsung keluar dan melihat talut yang ambrol.
Baca Juga: Festival Kerajaan Nusantara Berlangsung di Solo, Keraton Ungkap Peran Besar 'Wong Solo'
"Suaranya kayak gemuruh. Tahu-tahu grudug-grudug, tebing talutnya ambrol dan warga kaget semuanya. Mungkin karena ada aliran air deras dari arus selatan, terus lama-lama mengikis," jelas dia.
Bagus mengatakan Kali Jenes merupakan titik vital dan sering meluap hingga pemukiman warga. Lokasinya dekat dengan pintu air Demangan, juga untuk menanggulangi air dari Sungai Bengawan Solo.
Sementara itu Lurah Sangkrah, Suparno mengatakan ada juga talut di Kali Jenes di RW 07 yang kondisi memprihatinkan. Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke pimpinan agar segera ditindaklanjuti dengan perbaikan.
"Harus segera ditangani karena sudah lama. Kita mantau dan melaporkan sudah lama. Harapan warga, semua aman dan tetap beraktivitas," sambung dia.
Suparno menambahkan akan semaksimal mungkin melakukan perbaikan sementara dengan gotong royong. Ini untuk mengantisipasi adanya susulan talut ambrol.
Baca Juga: UPDATE Bocah Hanyut di Kali Anyar: Puluhan Personel Dikerahkan, Pencarian Diperluas hingga Sragen
"Kita sudah laporkan dengan OPD terkait talut yang ambrol ini. Langkah-langkah darurat sudah kita lakukan, ini agar tidak ada susulan longsor," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Waduh! Tiba di Solo, Satu Pemain Timnas Indonesia Berjalan Pakai Tongkat
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Musim Hujan, Simak 4 Tips Ampuh Mengatasi Masuk Angin
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Tokopedia dan ShopTokopedia Kolaborasi Berdayakan Wirausaha Difabel
Terpopuler
- Gus Miftah Malu Lihat Ceramah Ustaz Maulana di TV: Gak Pantas Dakwah Pecicilan!
- Akhirnya Menang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Vietnam: Bukan Skuad Terkuat, Fisik Mereka...
- Shin Tae-yong: Elkan Baggott Bisa Jadi Tumpuan Pertahanan Kami
- Staf Gibran Gusur Jemaah Lain di Masjid Demi Wapres Salat di Saf Depan, Buya Yahya: Haram!
- Gibran Diteriaki Fufufafa saat Datangi Lokasi Kebakaran, Auto Kena Tegur Aparat
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 8 Jutaan dari Berbagai Merek, Terbaik Desember 2024
-
Dituntut 12 Tahun Bui, Harvey Moeis ke Sandra Dewi: Titip Anak-anak, Papa Bukan Koruptor
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Terancam Stagnasi, Kebijakan Pajak Prabowo Jadi Kendala Utama
-
Satu Bulan Tanpa Kepastian, KMS Kembali Gelar Aksi untuk Kasus Pembunuhan Brutal di Paser
-
Salahkan Media, Natalius Pigai Ngaku Tak Tahu Soal Konflik Tambang dan Masyarakat Adat di Paser: Gimana Kita Bisa Tahu?
Terkini
-
Babak Baru Kasus Pengeroyokan Bocah di Boyolali, Lima Emak-emak Jadi Tersangka
-
Bruukk! Talut Tebing Kali Jenes di Sangkrah Ambrol, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh
-
Jelang Libur Nataru, Bandara Adi Soemarmo Buka Posko Hadapi Lonjakan Penumpang
-
Kronologi Santri di Boyolali Dibakar Usai Dituduh Mencuri HP
-
Dituduh Curi HP, Santri Ponpes di Boyolali Disiram Bensin dan Dibakar