SuaraSurakarta.id - DPC PBB Solo merasa dirugikan karena logo dan gambar yang dicatut oleh kubu Paslon Wali Kota dan Wali Kota Solo 02 Respati Ardi-Astrid Widayani untuk berkampanye.
Pasalnya logo dan gambar PBB dipasang di alat peraga kampanye (APK), seperti kaos, spanduk hingga banner oleh tim paslon 03.
Padahal secara resmi, DPC PBB Solo sudah memberikan dukungan kepada Paslon 01 Teguh Prakosa-Bambang Nugroho (Gage) di Pilkada 2024 nanti.
DPC PBB Solo pun melaporkan masalah ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), Selasa (22/10/2024).
Wakil Ketua DPC PBB Solo, Tri Sapto Pamungkas mengatakan pada prinsipnya PBB Solo sudah memberikan dukungan kepada paslon 01 Teguh Prakosa-Bambang Nugroho. Dukungan ini sudah diberikan sejak 14 September 2024 lalu.
"Tapi Senin (21/10/2024) kemarin kita menemukan APK berupa banner dan kaos yang muncul logo PBB. Itu jelas sangat merugikan sekali," terangnya saat ditemui, Selasa (22/10/2024).
Adanya itu membuat kader dan simpatisan kebingungan dan bertanya, sebenarnya PBB mendukung siapa di Pilkada Solo.
DPC pun langsung melaporkan dan mengadukan dugaan pelanggaran tersebut kepada Bawaslu.
"Banyak kader dan simpatisan yang datang dan menghubungi kita karena kebingungan. Sebetulnya dukungan kita arahnya ke mana," ungkap dia.
Baca Juga: Pilkada Solo 2024: Jokowi Berencana Blusukan Bareng Respati Ardi-Astrid Widayani
Sapto menjelaskan APK dengan logo PBB di paslon 02 ini ditemukan diberbagai tempat, paling banyak itu di wilayah Pasar Kliwon sekitar ratusan APK.
Berharap laporan ini bisa ditindaklanjuti secepatnya, bukti-bukti juga diserahkan termasuk video.
"Itu ditemukan di banyak tempat, kebetulan kita membawa sampelnya. Berharap ada tindaklanjutnya, karena ini bisa muncul ada pelanggaran-pelanggaran lain, seperti money politik akan terjadi. Kita ingin penegakan hukum secara sungguh-sungguh oleh Bawaslu dan harus bersikap tegas, jangan sampai nanti masyarakat yang bertindak," paparnya.
Sapto mengaku ini jelas sangat merugikan sekali, karena sudah bekerja keras mendukung paslon 01. Tapi malah muncul logo di APK paslon 02 yang sudah tersebar dan dipasang di wilayah Kota Solo.
"Jelas kita sangat dirugikan dan disayangkan sekali, ini namanya pencatutan dan manipulasi. Untuk kader-simpatisan sudah kita beri pemahaman kalau itu tidak benar," sambung dia.
"Kita itu solid dan satu, tidak ada kader lain mengatasnamakan PBB. Tidak dukungan ke tempat lain baik itu personal maupun secara kepengurusan," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan