SuaraSurakarta.id - Sebanyak lima gerobak usaha mikro kecil menengah (UMKM) menyediakan aneka makanan ringan yang disajikan untuk menjamu masyarakat yang hadir dalam 'Sarasehan dan Silaturahmi' di depan salah satu rumah warga di Bibis Wetan RT 01/XXI, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (10/10/2024).
Lima gerobak tersebut adalah milik warga setempat, pelaku UMKM yang menyediakan aneka makanan ringan, dari mulai bakso bakar, bakso gongso, bakso goreng,ceker bakar, tahu bakar, cilok, sosis, steak hingga berbagai jenis minuman.
Antusias warga yang berjumlah sekitar 200-an tersebut membuat calon Wali Kota Solo nomor urut 2, Respati Ardi, bersemangat dan senang dalam menyampaikan program-programnya untuk mensejahterakan masyarakat serta memajukan Kota Solo.
"Kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu semua menambahkan semangat saya. Di sini saya nyuwun donganipun untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat. Programnya Respati-Astrid namanya SPK, Sehat, Pinter, isa Kerja," kata Respati Ardi.
Baca Juga: Respati Ardi Silaturahmi Ranting Aisyiah, Umar Hasyim: Pertama Kali Kader Muhammadiyah Maju AD 1!
Selain adanya program peningkatan pelayanan Puskesmas yang setara dengan pelayanan di rumah sakit, Respati Ardi juga mengatakan bagi anak-anak yang punya prestasi akan mendapat beasiswa berprestasi untuk jenjang yang lebih tinggi. Serta adanya penambahan insentif untuk pengurus RT/RW dan Posyandu.
Menjawab pertanyaan Ketua RT 01, Mulyono perihal penambahan insentif RT/RW agar bisa dibagi dengan pengurus RT yang lain. Karena dalam pengurusan RT tidak hanya ketua, sekretaris dan bendara tetapi ada beberapa pengurus lainnya, Respati Ardi menyampaikan adanya Kartu Pahlawan Sosial untuk perangkat RT/RW.
"Selain ada program SPK dan insentif untuk RT/RW, adanya namanya Kartu Pahlawan Sosial, itu untuk perangkat-perangkat RT/RW, bahwa njenengan itu menjadi Pak RT adalah pengbadian ke masyarakat, kepanjangan dari kelurahan. Itu adalah salah bentuk apresiasi, panjenengan yang telah mengabdi menjadi bapak ketua RT," jelas Respati Ardi
Warga juga menyampaikan berbagai permasalah lainnya, dari mulai PKH, RTLH, UMKM, Bansos hingga usulan bantuan bagi janda.
Setelah menjawab sejumlah pertanyaan warga tersebut, Respati Ardi, blusukan, mengunjungi warga untuk memperkenalkan diri sekaligus melihat kondisi yang ada di masyarakat secara langsung.
Baca Juga: Peparnas 2024 di Solo Jadi Tolak Ukur Keberhasilan Bina Atlet Disabilitas
Dalam blusukan tersebut, Respati Ardi bertemu dengan Sartini pelaku UMKM yang memiliki usaha pembuat sprei, bedcover, vermak sprei hingga sofa.
"Saya akan dibantu sama Mas Respati, untuk pemasaran UMKM karena saya terkendala di pemasaran," kata Sartini.
Keluhan tersebut langsung direspon Respati Ardi untuk membantu pemasaran dan promosinya.
"Ada ahli dalam pembuatan sofa, servis sofa dan menerima pesanan spresi dan bedcover bisa di-custom, ukurannya bisa disesuaikan, semoga tambah laris nanti kita bantu promosinya, pareng-pareng Bu, program saya nanti ada yang namanya UMKM Center, bantu modal, bantu jualan, Bu," ucap Respati Ardi untuk kemudian lanjut berpamitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah 1 Jutaan dengan RAM 8 GB, Kamera Terbaik 50 MP!
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa
-
APBN Bakal Tekor Imbas Beban Subsidi Listrik Terus Melonjak
-
Spesifikasi dan Harga Robot Polisi yang Viral di HUT ke-79 Bhayangkara
Terkini
-
Dugaan Korupsi Bos PT Sritex, Kejagung Geledah Gedung Mewah di Solo, Apa Hasilnya?
-
Sambut Liburan Sekolah, Gojek Kembali Hadirkan Yuk Libur
-
Direktur IHS Mulai Jalani Sidang Kasus Penipuan di PN Karanganyar, Kerugian Capai Rp 1,9 Miliar
-
Mahasiswi UNS Terjun dari Jembatan Jurug Ditemukan, Begini Kondisinya
-
Mahasiswi UNS dengan IPK 3,8 Lompat dari Jembatan Jurug, Punya Masalah Kejiwaan?