SuaraSurakarta.id - Pertamina menambah pasokan gas elpiji 3 kilogram ke Kota Solo dalam tiga hari terakhir.
Total 58 ribu tabung gas per hari sejak Jumat-Senin (6-9/2024) distribusikan ke pangkalan-pangkalan di Kota Bengawan.
Sekretaris Hiswana Migas Kota Solo, Agustinus Aditya menjelaskan, pihaknya juga melakukan pengecekan di lapangan setelah beredar informasi terkait kelangkaan gas melon.
"Kita lantas berkoordinasi dengan Pemkot serta Pertamina. Kita cek lapangan ternyat kondisnya di pangkalan aman," kata dia, Minggu (8/9/2024).
Meski begitu, sejak tiga hari lalu, pasokan gas telah ditambah. Total udah 58 ribu tabung gas yang telah disalurkan di 2000an pangkalan di Kota Solo. Distribusi tersebut diluar alokasi normal.
"Untuk per pangkalan berapa beda-beda ya, tergntung kekuatan dari pangkalan. biasanya antara 10 sampai 50 tabung," ujarnya
Aditya menjelaskan sebenarnya tidak ada kelangkaan ditingkat pangkalan. Kelangkn sendiri terjadi ditingkat pengecer.
Sebab pembatasan pemberian kuota kepada pengecer. Dari 20 pesen, menjadi 10 persen.
"Tujuannya agar lebih tepat sasaran. Jadi ketika kemarin sempat mengeluh gas langka, berarti mereka belinya di tingkat pengecer, bukan dipangkalan. Sebenarnya masyarkat bisa langsung beli gas di pangakalan. Syaratnya pun mudah, tinggal bawa KTP, dari sisi harga juga lebih murah dibandingkan di tingkat pengecer," papar dia.
Baca Juga: Malam Nanti Duel KBS vs Satria Muda: Asa Itu Masih Ada, Sang Kesatria!
Sejumlah pangkalan mulai menerima tambahan alokasi tabung gas. Salah satunya di Pangkalan yang berada dikawasan Jalan Teratai No.35 RT 02 RW 14, kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari.
Terlihat petugas menurunkan satu per satu tabung gas elpiji dari truk ke lokasi pangkalan. Muntasir, pemilik pangkalan mengaku tidak terjadi kelangkaan tabung gas dipangkalan milikinya. Hanya saja beberapa hari terahir, banyak orang baru yang datang membeli gas dari pangkalannya.
"Kalau disini tidak ada kelangkaan ya. Masih aman, cuma memang beberapa hari kemarin, banyak orang baru yang beli gas disini. Mungkin biasanya beli dipengecer atau pangkalan lain," tutur dia.
Muntasir menjelaskan pengiriman terhadap pangkalannya dijadwalkan seminggu tiga kali. Sekali pengiriman dirinya mendapat jatah 45 tabung.
"Itu sudah cukup, karena hanya yang ber-KTP sini saja. cuma untuk 2 RW saja. Lalu kenapa langka saya malah ngak tahu. Kalau ada antrian betul, ya karena ada orang baru yang beli tadi," ujarnya.
Meski ada pembeli baru, Muntasir mengaku tidak mengajukan penambahan kuota alokasi. Sebab alokasi yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan pelangganya maupun pembeli baru.
"Karena kan tidak mungkin orang beli gas setiap hari. Rata-rata pembeli saya itu rumah tangga, jadi baru beli gas seminggu sekali, atau dua minggu sekali," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Anak Muda Solo Raya Dukung Kejaksaan, Korupsi Sudah Menggila Kerugian Negara Triliunan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Polsek Baki Bongkar Laporan Palsu Kasus Begal Akibat Pinjaman Online
-
Dosen Undip: Pucuk Pimpinan PPP Harus Kembali ke Santri