Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 29 Agustus 2024 | 18:15 WIB
Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Kota Surakarta YF Sukasno memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2024). [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - DPC PDIP Solo memilih malam hari sebagai waktu pendaftaran bakal pasangan calon peserta Pilkada Solo 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPC PDIP Kota Surakarta YF Sukasno, mengatakan pendaftaran akan dilakukan pada Kamis (29/8/2024) pukul 21.00 WIB nanti.

Partai berlambang banteng moncong putih itu resmi mengusung Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho alias Bambang Gage.

"Kami dari Kantor DPC PDIP ke KPU dengan berjalan kaki. Sekitar 3 km," kata Sukasno dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: 'Saya Tidak Akan Melawan Ibu' dan Mengungkap Alasan Gusti Bhre Mundur di Pilkada Solo

Ia mengatakan, dipilihnya malam hari karena mengandung filosofi Jawa, di mana ketika keluarga sedang menghadapi permasalahan maka orang tua meluapkan rasa prihatinnya dengan berjalan kaki di malam hari sambil berdoa.

"Ini bentuk keprihatinan kami atas situasi bangsa yang mengkhawatirkan. Harapannya suasana kembali ayem tentrem (tenteram). Dalam hal ini, PDIP bersama rakyat," jelas dia.

Sementara itu, sebagai urut-urutan pendaftaran, dikatakannya, diawali dengan prosesi yang akan dilakukan di Kantor DPC PDIP. Selanjutnya, akan dilakukan jalan bersama, dimulai dengan Satgas PDIP, diikuti oleh pengeras suara.

"Kemudian ada cucuk lampah, Kyai Brodronoyo yang mengandung filosofi agar semua berjalan lancar. Kemudian akan ada Semar, Gareng, Petruk, Bagong yang membawa panji-panji. Diikuti oleh Ketua DPC PDIP yang membawa perlengkapan administrasi," paparnya.

Di belakang Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, akan ada prajurit keraton atau bregodo 17 yang jumlahnya 17 orang, diikuti bregodo 8, dan dibelakangnya ada bregodo 45.

Baca Juga: Pegiat Medsos Gus Raharjo: Hanya Megawati Ketua Umum Partai yang Tak Bisa Diintervensi

"Mereka ini akan menggemakan kentong gobyok. Kalau jaman dulu, kentong gobyok ini dibunyikan untuk mengabarkan sesuatu yang penting kepada masyarakat. Di sini kami ingin mengabarkan calon wali kota dan wakil wali kota dari PDIP," ujar dia.

Selanjutnya, kelompok paling belakang adalah pengantar. Mereka akan mengenakan busana adat Jawa, yakni pakaian lurik dilengkapi dengan caping. Ia mengatakan caping ini merupakan simbol pengayoman.

"Harapannya calonnya bisa mengayomi dan melayani masyarakat kita," paparnya.

Sampai di Kantor KPU, dikatakannya, akan dilakukan pendaftaran. Usai pendaftaran, Ketua DPC PDIP memimpin doa atau umbul donga untuk kemudian kembali ke Kantor DPC PDIP dengan berjalan kaki.

Sementara itu, meski hingga saat ini rekomendasi nama belum keluar dari DPP PDIP dan PDIP juga belum melakukan koalisi dengan partai politik manapun, pihaknya optimistis akan tetap memenangkan pilkada kali ini.

"Kami koalisi dengan rakyat Kota Solo. Optimistis kami menang. Cuma sampai saat itu saya tidak tahu rekomendasinya," katanya.

Load More