Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 19 Agustus 2024 | 22:26 WIB
Ilustrasi - Water bombing di TPA Putri Cempo pada kebakaran di Solo, Jawa Tengah, tahun lalu. ANTARA/Aris Wasita

SuaraSurakarta.id - Antisipasi kebakaran dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Hal itu untuk mengantisipasi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta Kristiana Hariyanti   mengatakan petugas TPA melakukan patroli setiap saat untuk mengantisipasi munculnya titik api.

Ia mengatakan kondisi tersebut dilakukan mengingat cuaca panas yang terjadi saat kemarau tahun ini.

"Kami harus waspada karena tahun kemarin mengalami kejadian kebakaran," katanya dikutip dari ANTARA pada Senin (19/8/2024). 

Baca Juga: Sesak Nafas dan Mual-mual, Anak-anak TK Plesungan Juga Rasakan Dampak Kebakaran TPA Putri Cempo

Bahkan, kebakaran tidak hanya di TPA Putri Cempo tetapi juga di beberapa TPA lain di Indonesia. Ia mengatakan Pemkot Surakarta juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar sampah.

Oleh karena itu, pihaknya sudah siap dengan patroli di area TPA Putri Cempo.

"Ketika teman-teman merasakan ada suhu yang panas di titik tertentu kami segera melakukan pendinginan. Ini salah satu upaya supaya tidak kecolongan. Oleh karena itu, selalu kami lakukan patroli," katanya.

Selain itu, dikatakannya, DLH juga sudah menyiapkan hydrant di beberapa titik di lokasi TPA. Ia mengatakan pengadaan hydrant tersebut menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

"Total kami dapat Rp15 miliar untuk macam-macam, yang hydrant Rp250 juta," katanya.

Baca Juga: Bromo Sudah, Water Bombing Bakal Jinakkan Api Kebakaran TPA Putri Cempo

Ia berharap dengan langkah antisipasi sejak dini bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran TPA Putri Cempo seperti yang terjadi tahun lalu.

Load More