SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polresta Solo membekuk tiga pelaku penyerangan terhadap dua suporter Persis Solo yang terjadi pada Sabtu (3/8/2024).
Dalam rilis yang berlangsung di Mapolresta Solo, Jumat (9/8/2024), tiga pelaku turut dihadirkan, masing-masing CP (31), AAM (23), dan RRN (19) yang semuanya merupakan warga Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi mengungkapkan, ketiga tersangka menyerang dua suporter Persis Solo, EF (19) warga Colomadu, Kabupaten Karanganyar, dan MAS (15) warga Serengan, Kota Solo. Penyerangan terjadi saat ketiganya berboncengan menggunakan satu unit motor.
"Sebelumnya, mereka berkumpul di sebuah tempat, mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang. Karena pengaruh alkohol dan obat-obatan, kesadaran mereka terganggu saat melakukan penyerangan," kata Iwan Saktiadi.
Usai peristiwa itu, Polisi melakukan pelacakan menggunakan kamera CCTV dan keterangan saksi untuk menemukan pelaku. Hasil penyelidikan mengarah pada ketiga tersangka yang kemudian berhasil ditangkap.
Menurutnya, ketiga pelaku terafiliasi dalam sebuah geng yang mereka dirikan terinspirasi dari sebuah permainan video game.
Geng ini bukan merupakan kelompok suporter atau kelompok tertentu, melainkan sebuah grup yang dibentuk berdasarkan minat pada game.
"Tiga orang tersangka ini tergabung dalam satu kelompok yang mereka dirikan, terinspirasi dari permainan GTA San Andreas. Kelompok ini beranggotakan sekitar 51 orang dan baru aktif sejak Januari 2024," ujar Iwan.
Sementara itu, ketua geng, CP mengaku, baru awal tahun 2024 mendirikan geng bernama San Andreas.
Baca Juga: Viral! Video Penganiayaan Remaja di Boyolali, Polisi Buru Pelaku
"Saya senang game, jadi mendirikan geng itu," ujar tersangka.
Di tempat yang sama, RRN mengaku, jika dirinya menjalankan perintah dari ketua geng CP.
"Kodenya 'mainkan', akhirnya langsung beraksi," katanya.
Dari tangan pelaku, berhasil diamankan sejumlah barang bukti yakni satu celurit, satu cutter, tiga kaos bertuliskan 'San Andreas', serta celana dan sepatu.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 351 tentang penganiayaan berat, dan pasal perlindungan anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta
-
Tim Kurator Sudah Daftarkan Lelang Aset PT Sritex Group, Sementara Benda Bergerak Dulu
-
Puluhan Eks Karyawan PT Sritex Menangis di Upacara HUT ke-80 RI, Berharap Pesangon Cair
-
Wungkul Run: Cara Warga Solo Sambut HUT ke-80 RI dengan Lari Santai dan Berkostum Unik
-
Beda dengan Pati, Bupati Sragen Malah Gratiskan PBB