SuaraSurakarta.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut membuka kegiatan Utsawa Dharma Gita (UDG) Tingkat Nasional XV 2024 di Pura Mangkunegaran, Selasa (9/7/2024) malam.
Ia mengatakan pada tahun ini kegiatan tersebut mengangkat tema Paramaçastra menuju Paramatattva yang mengandung makna sangat mendalam dan relevan dengan upaya mempersiapkan SDM yang beriman dan bertakwa pada Tuhan YME.
"Melalui pemahaman dan penghayatan terhadap nilai esensi sastra suci Hindu, akan mampu mencapai kebijaksanaan yang sejati," kata Gus Yaqut dilansir dari ANTARA, Rabu (10/7/2024).
Ia mengatakan paramatattva juga menjadi landasan yang kokoh dan unggul untuk generasi emas 2045.
"Indonesia emas 2045 adalah sebuah visi besar untuk mewujudkan negara Indonesia yang maju, adil, dan makmur pada usia 1 abad kemerdekaan nanti," jelas dia.
Ia mengatakan salah satu pilar utama untuk mewujudkan visi ini adalah pengembangan SDM yang unggul, tidak hanya cerdas dan terampil tapi juga memiliki akhlak mulai yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan.
"Sastra suci dan ajaran agama Hindu tentu memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moralitas generasi penerus bangsa dengan wiraga atau olah tubuh, wirama atau olah irama dan mental, wirasa atau olah perasaan, dan wibawa atau olah pikiran," paparnya.
Ia mengatakan keempatnya ini akan jadi sebuah tujuan SDM yang unggul dari aspek fisik, perasaan, estetika, dan kecerdasan.
Menurut dia, Utsawa Dharmagita sebagai ajang seni sastra dan musik keagamaan memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kepribadian yang kuat dan berkarakter.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Masyarakat, Ini Alasan Rute Kirab Pusaka Pura Mangkunegaran Diperpanjang
"Melalui kegiatan ini kita menanamkan nilai luhur dan kearifan lokal yang akan jadi pondasi bagi generasi muda yang akan jadi tantangan global. Mereka akan tumbuh jadi individu yang tidak hanya kompeten secara intelektual tapi juga kaya spiritual dan moralitas," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, pembukaan acara tersebut dirangkai dengan peresmian Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa.
"Ini sebuah ikhtiar, sebuah upaya dari umat Hindu semua, 12 tahun mewujudkan sekolah tinggi agama di negeri ini. Akhirnya hari ini akan kita resmikan bersama," ujarnya.
Ia berharap dari sekolah ini akan lahir generasi muda Hindu yang tidak hanya unggul di bidang akademis tetapi juga memiliki integritas, moralitas, dan sekaligus spiritualitas yang kuat.
Selain itu, pada kegiatan yang sama juga diluncurkan kitab suci agama Hindu ramah disabilitas.
"Sebagai bangsa yang memiliki ragam budaya dan agama, Indonesia telah lama dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi, kemanusiaan, dan inklusivitas," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta