SuaraSurakarta.id - Sejumlah pengurus DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah dan DPD PSI Solo melaporkan kasus dugaan korupsi dana hibah partai politik dari APBD Solo yang dilakukan tiga pengurus DPD PSI Solo ke Kejaksaan Negari (Kejari) Solo, Rabu (29/5/2024).
Tiga pengurus yang dilaporkan tersebut berinisial AYP, TM, dan LAK. Mereka diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan dana hibah parpol 2019 hingga 2022 sekitar Rp89 juta.
"Saya mewakili dan mendampingi rekan-rekan dari PSI yang melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan parpol tahun 2019 sampai 2022. Untuk nilainya sekitar Rp 89 juta, terlapornya tiga pengurus DPD PSI Solo, yakni AYP, TM, dan LAK," terang Kuasa hukum pelapor, Argo Tri Yunanto Nugroho saat ditemui, Rabu (29/5/2024).
Argo menjelaskan terlapor yakni pengurus DPD PSI Solo dalam pembuatan LPJ ada kegiatan pendidikan politik pada 2019-2022. Tapi kenyataannya kegiatan itu tidak pernah ada dan itu juga masa pandemi Covid-19, yang tidak boleh untuk kumpul-kumpul.
"Kegiatan tidak ada tapi itu ditulis di dalam proposal dan LPJ. Itu tiap tahun mulai 2019 sampai 2022," katanya.
Menurutnya anggaran kegiatan pendidikan politik itu berbeda, tahun 2019 sebesar Rp 10.972.000, tahun 2020 sebesar Rp 25.297.000, tahun 2021senilai Rp 26.581.400 dan tahun 2022 senilai Rp 26.774.650. Itu kalau ditotal sebesar RP 89.625.050.
"Jadi itu kegiatan fiktif dan tidak terlaksana sama sekali. Padahal dana hibah yang turun dari pemkot itu tahun 2019 tahap terakhir sebesar Rp 15.729.520, tahun 2020 sebesar Rp 37.750.848, tahun 2021 dan 2022 sama tahun 2020," ungkap dia.
"Besaran dana yang terindikasi itu lebih dari setengahnya. Karena mungkin itu yang mudah untuk dibuat LPJ, padahal kegiatannya tidak ada," lanjutnya.
Dalam pelaporan ini sudah melayangkan bukti-bukti komplit soal dugaan tindak pidana penyalahgunaan dana hibah parpol. Saksi-saksi dari kader PSI juga sudah disiapkan untuk melengkapi pelaporan.
"Kita sudah komplit bukti-bukti bahkan saksi juga kita sampaikan ke kejaksaan negeri," sambung dia.
Sementara itu salah satu kader PSI, Iwan Sulistyono mengatakan kegiatan pendidikan politik selama kurun waktu 2019-2022 tidak ada sama sekali.
"Maka itu kita mencoba melaporkan ke kejaksaaan negeri. Setiap tahun kegiatan pendidikan politik itu beragam," jelas Wakil Ketua DPD PSI Solo.
Terpisah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Solo, DB Susanto mengatakan tadi datang sejumlah pengurus PSI Solo untuk audensi dan menyampaikan informasi berkaitan adanya dugaan penyimpangan dana hibah.
"Dari apa yang disampaikan mereka itu intinya meminta kejaksaan negeri untuk bisa melakukan penelitian. Kemudian melakukan tindak lanjut apa yang bisa dilakukan oleh kejaksaan negeri," paparnya.
Dalam kesempatan itu, kejaksaan negeri memberikan tanggapan apa yang sudah dilaporkan sejumlah pengurus PSI Solo. Tentunya akan dipelajari, teliti dan pastinya akan disikapi.
"Pasti kita akan tindak lanjuti pelaporan ini. Tadi disampaikan juga bahwa kepengurusan ini sudah mau berakhir, jadi mereka meminta agar segera bersikap," tandas dia.
Kejari menambahkan untuk berkas-berkasnya sampai saat ini baru sebatas data dan itu masih awal tidak data detail.
Bukti awalnya itu adalah berupa data yang disampaikan itu tidak data dokumen detail, hanya sebatas informasi.
"Kita nanti akan mempelajari dan menyikapi, mungkin kita minta keterangan dan sebagainya," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta