Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Mei 2024 | 16:05 WIB
Ilustrasi Berdoa - Niat Puasa Arafah. [Unsplash]

SuaraSurakarta.id - Salah satu puasa sunnah yang masuk dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha adalah puasa arafah. Bagi Anda yang ingin menjalankan berikut ini penjelasan mengenai kapan puasa arafah dilaksanakan. 

Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan Hari Raya Idul Adha, seiring dengan ibadah haji yang dilaksanakan oleh umat muslim di Arab Saudi.

Di hari raya keagamaan tersebut ada beberapa amalan yang disunnahkan untuk dijalankan. Salah satunya adalah puasa arafah. 

Namun, masih banyak yang bingung mengenai jadwal puasa arafah khususnya kapan ibadah tersebut dijalankan. Supaya tidak bingung, berikut ini jadwal lengkap mengenai puasa arafah untuk tahun 1445 hijriah atau 2024 ini. 

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Solo dan Sekitarnya Senin 1 April 2024, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan

Jadwal Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.Pada tahun 2024, Puasa Arafah jatuh pada tanggal 16 Juni. Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Adapun Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Di momen spesial ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Zulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Namun, sebelum melaksanakan ibadah puasa Arafah, niat menjadi kunci utama agar ibadah diterima Allah SWT. Berikut panduan lengkap mengenai niat puasa Arafah. Niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tanggal 9 Zulhijjah, tepatnya setelah masuk waktu Isya' hingga sebelum terbit fajar dengan niat sebagai berikut: 

Baca Juga: Berkah Ramadan untuk Ramadhan Sananta: Penutup Pesta Timnas Indonesia di Hanoi

Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnata-lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa Arafah sunah karena Allah Ta'ala."

Meskipun puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar, namun bagi orang yang sedang melaksanakan haji, tidak diwajibkan untuk berpuasa Arafah. Hal ini karena mereka sudah melaksanakan ibadah yang lebih besar, yaitu haji.

Bagi orang yang tidak mampu berpuasa Arafah karena uzur syar'i, seperti sakit, hamil, menyusui, atau dalam perjalanan, diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam melaksanakan ibadah puasa arafah. 

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More