SuaraSurakarta.id - Kepala Desa (Kades) Karangasem, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Bambang Minarno ikut maju di kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Sukoharjo 2024 nanti.
Bambang maju lewat PDI-P sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup). Formulir pendaftaran sudah diserahkan ke Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Selasa (21/5/2024) kemarin.
Bambang Minarno merupakan salah satu kades di Sukoharjo yang mendaftar di Pilkada Sukoharjo 2024.
Bambang mengatakan bahwa PDIP sudah buka pendaftaran hingga penutupan kemarin itu belum ada pendaftar untuk calon wakil bupati.
Baca Juga: PKS, PKB, dan Nasdem Bertemu Jelang Pilkada Sukoharjo 2024, Sepakat Berkoalisi?
Sehingga beberapa teman kades meminta ada salah satu kades yang mencoba mendaftar. Bahkan saat mengembalikan formulir pendaftaran pun didampingi para kades.
"Akhirnya saya mendaftar. Ya supaya ada dinamika politik lah terus dari kades itu ada orientasi untuk selalu ke depan," terangnya saat dihubungi, Rabu (22/5/2024).
Ketika ditanya kenapa memilih maju lewat PDIP, Bambang menyebut yang membuka pendaftaran itu baru PDIP.
"Partai yang lain kan baru penjajakan koalisi-koalisi. Jadi yang membuka pendaftaran itu PDIP," kata dia.
Bambang mengaku tidak ada rencana masuk ke partai politik, apalagi sebagai perangkat desa dan kades sudah 25 tahun.
Baca Juga: Baliho Dukungan Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng Bermunculan di Wilayah Soloraya
Bahkan sempat didesak-desak untuk menjadi calon legislatif (caleg) tapi tidak mau.
"Tapi kalau urusan bupati dan wakil bupati ini saya ingin memberikan dinamika sama pembelajaran politik. Sehingga mendaftarkan diri pilbup nanti," ujarnya.
Bambang menegaskan bahwa dirinya bukan partai. Ia pun tidak merasa yakin akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP.
"Saya bukan orang partai. Walaupun nanti juga kemungkinan kecil dapat rekomendasi tapi kan artinya bisa darimana pun, latar belakang apapun punya kesempatan untuk sama-sama menjadi pemimpin," jelas dia.
Bambang menilai bupati yang ada ini sebenarnya sudah cukup baik cuma harus lebih ditingkatkan lagi untuk pemerataan pembangunan hingga penataan birokrasi.
"Saya lihat selama ini agak krisis figur, secara umum sudah cukup baik. Pemerataan pembangunan, pemerataan anggaran misalnya bantuan keuangan ke desa," paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
Terkini
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif
-
Peken Jasindo Disambut Antusias, Pelaku UMKM dan Difabel Rasakan Dampak Nyata
-
Lokasi KKN di Boyolali Bakal Didatangi Rismon Sianipar, Jokowi Beri Tantangan Balik
-
Siap Maju Ketum PSI, Jokowi Klaim Dapat Dukungan DPW, Bakal Turun Gunung?
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan