Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:11 WIB
Arsip foto - Jamaah calon haji Indonesia bisa mengisi botol air minum yang banyak berada di Masjid Nabawi saat di Madinah atau di Masjidil Haram saat di Mekkah. (ANTARA/Nur Istibsaroh)

Dalam kesempatan itu Eka turut menjelaskan bahwa cuaca panas memang tidak terbukti dapat membuat seseorang terkena hipertensi. Sebab, otak sebagai kontrol tubuh, memiliki suatu pengaturan yang dapat bereaksi terhadap suhu di luar tubuh.

Eka turut mengatakan bahwa dampak dari cuaca panas juga hanya bersifat sementara sehingga begitu tubuh terkena suhu yang lebih dingin, gejala akan berkurang secara perlahan.

“Tekanan darah kita itu dipengaruhi neurohormonal, jadi, ada panas simpatis, kalau ada suhu panas itu akan naik. Jadi, pengaturan tekanan darah itu sebenarnya ada di otak, neurohormonal mempengaruhi volume darah dan jantung. Jadi di otak itu ada reseptor panas dan dingin yang bisa mempengaruhi simpatis,” kata dia.

Baca Juga: Calon Haji Temanggung Diingatkan Jaga Kesehatan di Tanah Suci, Cuaca Panas Bisa Capai 50 Derajat

Load More