SuaraSurakarta.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pilkada Solo 2024, November mendatang.
Meski belum menentukan nama, namun sosok penguasa Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre dinilai PSI Solo menjadi salah satu alternatif.
"Tapi kami menunggu arahan dari DPP juga pastinya dan arahan dari arus bawah melihat perkembangan bagaimana nanti kami tetap menentukan sesuai aspirasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PSI Surakarta Sonny dilansir dari ANTARA, Rabu (3/4/2024).
Mengenai pertimbangan dipilihnya Gusti Bhre, menurut dia karena termasuk tokoh muda yang visioner.
Baca Juga: Simulasi 3 Pasangan di Pilkada Solo, Ada Kaesang Pangarep dan Teguh Prakosa
"Kami juga inginnya orang yang melanjutkan programnya Mas Gibran, termasuk yang punya jiwa enterpreneur. Banyak program Mas Gibran, kalau nggak dijalankan kan eman-eman," paparnya.
Oleh karena itu, menurut dia harus ada orang yang bisa memiliki ide kreatif untuk mengembangkan Kota Solo.
"Bagaimana bisa menambah PAD, karena PAD kita kemarin masih kurang sekitar Rp150 miliar," jelas dia.
Ia berharap pemimpin ke depan bisa membawa Kota Solo ke arah yang lebih baik.
"Karena Mas Gibran sudah membangun pondasi ini sehingga bisa menambah PAD ke depannya. Jangan sampai orang yang terpilih itu tidak punya ide kreatif sehingga menggerus APBD," ujarnya.
Baca Juga: 3 Besar Calon Wali Kota Solo: Teguh Prakosa, Mangkunegara X, Kaesang Pangarep Bersaing Ketat
Disinggung mengenai arahan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dikatakannya, belum ada arahan khusus.
"Karena kita kemarin masih fokus MK. Mungkin setelah Idul Fitri mulai intens ketemu dengan Mas Kaesang untuk komunikasi termasuk soal wali kota ini. Nanti keputusan akhir di Mas Kaesang," tegas Sonny.
Berita Terkait
-
PSI Siap-siap Gelar Kongres di Solo, Mimpi Jokowi Bentuk Partai Super Tbk Segera Terwujud?
-
Kaesang Ubah PSI Jadi Partai Super Terbuka: Jokowi Bakal Gabung?
-
Kaesang Bocorkan Rencana Kumpul Anak-anak Presiden saat Lebaran: Insya Allah, Mas Didit yang Atur
-
Kaesang Sebut PSI Bakal Jadi Partai Super Terbuka, Jokowi Masuk Struktur?
-
Bela Jokowi yang Dikaitkan Kasus Hasto, PSI: Pola Kelakuan Orang Tidak Siap Kalah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS