SuaraSurakarta.id - Bulan Suci Ramadan menjadi waktu untuk memperbanyak amalan ibadah. Termasuk melaksanakan salat sunnah pada malam hari.
Salah satunya dalah melaksanakan salat Witir. Namun, muncul pertanyaan bagaimana jika seseorang sudah melaksanakan Salat Witir berjamaah di awal malam, tetapi kemudian terbangun di akhir malam dan ingin melaksanakan Salat Witir kembali?
Menyadur dari muhammadiyah.or.id terdapat dua hadis dari Rasulullah saw yang memberikan petunjuk yang jelas:
عَنْ طَلْقِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
Baca Juga: Tata Cara Salat Tarawih Ramadan 1445 Hijriah, Lengkap Beserta Syarat dan Bacaan
Dari Talq Ibn ‘Ali (diriwayatkan) ia berkata: Saya mendengar Nabi saw bersabda: Tidak ada dua witir dalam satu malam [H.R. Ahmad nomor 15696, Abu Dawud nomor 1227, at-Tirmidzi nomor 432, dan an-Nasai nomor 1661].
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْوِتْرِ وَهُوَ جَالِسٌ
Dari Ummu Salamah (diriwayatkan) bahwa Nabi saw salat dua rakaat setelah witir sambil duduk [H.R. Ahmad nomor 25342, Abu Dawud nomor 1142, dan at-Tirmidzi nomor 433].
Dari dua hadis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa meskipun Rasulullah SAW melarang melaksanakan dua Salat Witir dalam satu malam, beliau memberikan keleluasaan untuk melaksanakan salat sunah lain setelah Witir.
Hal ini terlihat dari hadis Ummu Salamah yang menceritakan bahwa Nabi saw melaksanakan dua rakaat salat setelah Witir sambil duduk.
Baca Juga: Hati-Hati! Sikat Gigi Siang Hari Dapat Membatalkan Puasa, Begini Penjelasan Buya Yahya
Namun, penting untuk mencatat bahwa aturan ini tetap memegang prinsip bahwa dalam satu malam tidak boleh terjadi dua Salat Witir.
Kesimpulan ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw yang tidak pernah melaksanakan lebih dari sebelas rakaat salat malam, termasuk satu rakaat Witir pada akhirnya.
Sehingga, bagi yang sudah melaksanakan Salat Tarawih empat rakaat, empat rakaat, ditambah Witir tiga rakaat di masjid atau musala, tidak perlu mengerjakan Salat Tahajud maupun Witir lagi.
Penjelasan Rasulullah saw memberikan petunjuk yang jelas dan menghindari kemungkinan terjadinya dua Witir dalam satu malam.
Sebagaimana diketahui, Rasulullah saw selalu memberikan tuntunan yang bermanfaat dan praktis untuk umat Islam dalam menjalankan ibadah mereka.
Berita Terkait
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang