SuaraSurakarta.id - Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin menyoroti permasalahan yang terjadi usai gelaran Pemilu 2024.
Menurutnya, setelah digelarnya pesta demokrasi tersebut, hendaknya masyarakat melakukan rekonsiliasi yang sebelumnya sempat terbelah akibat pilihan masing-masing paslon.
"Rekonsiliasi ini menjadi penting sekali, apalagi menjelang bulan puasa dan lebaran. Harapannya saling maaf memaafkan, suasana menjadi teduh dan kembali menjadi saudara," kata Addin, Minggu (25/2/2024).
Disinggung mengenai munculnya isu-isu kecurangan, Addin menegaskan, hendaknya hal itu diurus melalui proses hukum yang telah disediakan.
Baca Juga: Petugas Pengawas TPS di Solo Kelelahan, Ada yang Pingsan dan Kecelakaan!
Elit politik juga harus bersikap bijak, dengan tidak melibatkan masyarakat dalam permasalahan tersebut.
"Kalau pemilu prosesnya memang melibatkan masyarakat ya, tapi pascapemilu ini kan lebih cenderung penyelesaian elit politik ya, jadi rakyat tidak perlu dilibatkan. Saatnya rakyat melakukan rekonsiliasi," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh tokoh agama asal Kota Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Dilansir dari akun IG DivHumasPolri, ulama kharismatik itu mengimbau kepada masyarakat supaya senantiasa menjaga empat pilar kebangsaan.
"Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Mari kita hidup rukun untuk Bangsa Indonesia,” pesannya.
Dia juga mengajak, masyarakat untuk hidup damai dan rukun pasca Pemilu 2024 digelar.
Baca Juga: Dua Orang Nyoblos di TPS Salah, Pemilu di Makamhaji Terancam Diulang!
"Masalah pasti ada, tapi jangan masalah diselesaikan dengan masalah (yang baru). Hadapilah masalah ini dengan tenang dan selesaikan dengan bermusyawarah. Insyaallah, Indonesia aman, Indonesia selamat. Dan, Indonesia lebih maju, bermanfaat dan bermartabat," imbau Habib Syech.
Berita Terkait
-
Pasca Quick Count, Megawati Soroti Campur Tangan Kekuasaan di Pilkada
-
Apatis atau Aktif? Menguak Peran Pemilih Muda dalam Pilkada
-
Usai Pantau Quick Count, Megawati Nyatakan Sikap Politik Prihatin: Demokrasi Terancam Mati!
-
Serangan Fajar di Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Mulai Usut 130 Kasus Politik Uang usai Pemungutan Suara
-
Quick Count Indikator Politik Indonesia: Robinsar-Fajar Raih 51 Persen di Pilkada Cilegon
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya