Bentangkan Bendara Raksasa, Mantan Pegawai Jokowi di Solo Nyatakan Sikap Tolak Pemimpin Tidak Beretika

SuaraSurakarta.id - Ribuan pensiunan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membentangkan bendera raksasa di Taman Sunan Jogokali Pucangsawit, Jebres, Selasa (30/1/2024).

Mereka juga menyampaikan sikap buat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk kepemimpinan Negara dan Daerah. Pernyataan sikap dibacakan oleh salah satu pensiunan yakni Hendro Pramono, yang kemudian ditirukan para pensiunan yang datang.

Berikut isi Pernyataan sikap pensiunan Pemkot Solo:

Kami para pensiunan jajaran Pemkot Surakarta yang merupakan Kota Budaya menyatakan sikap untuk kepemimpinan negara dan daerah sebagai berikut: 

Baca Juga: Favorit Presiden Soeharto hingga Gus Dur, Ini Fakta Unik Rumah Makan Adem Ayem yang Dikunjungi Jokowi dan Jan Ethes

1. Menolak pemimpin yang emosional, tidak santun, tidak beretika dan tidak konstitusional.

2. Mendambakan pemimpin nasional dan daerah yang memegang teguh konstitusi, beretika, dan santun, amanah, pro rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul.

3. NKRI harga mati yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 yang ber Bhineka Tunggal Ika.

Demikian pernyataan sikap kami para pensiunan Pemkot Surakarta. Semoga Allah meridhoi. Aamiin YRA.

Usai pembacaan sikap selanjutnya diserahkan ke Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Baca Juga: Fraksi PDIP Minta Gibran Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo, Hak Angket akan Digulirkan

Salah satu pensiunan, Haryati mengatakan pemimpin ke depan harus pro lansia. Sehingga sebagai para pensiunan tetap menjadi seorang yang dihargai sebagai manusia yang pernah berjasa kepada bangsa dan negara.

"Pernyataan sikap ini kami serahkan ke ketua DPRD Solo dan ketua DPC PDIP. Karena mempunyai akses, berharap aspirasi kami diperhitungkan menjadi seorang manusia yang hakiki dan sebagai warga negara yang baik," terangnya, Selasa (30/1/2024).

Sementara itu Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan seluruh pensiunan Pemkot Solo ini punya pernyataan sikap yang sat set. Tentunya arahnya ke pasangan Ganjar-Mahfud.

"Jadi beliau menitipkan bahwa kepingin punya pemerintahan yang tidak emosional, santun, beretika dan punya hati untuk melayani masyarakat. Mereka juga menyampaikan agar pemimpin nasional sampai daerah itu yang tidak melanggar konstitusi," papar dia.

Rudy menjelaskan dengan pernyataan sikap yang disampaikan para pensiunan ini tentu arahnya untuk memberikan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

"Itu anggotanya banyak selama saya menjabat wakil wakil kota hingga wali kota. Mereka sehati tetap loyal untuk memberikan dukungan," katanya.