Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 09 Januari 2024 | 21:09 WIB
Dokter Lo Siaw Ging, yang dikenal dokter darmawan yang merakyat dasal Kota Solo meninggal dunia di usia 89 tahun, Selasa (9/1/2024). [Biografiku.com]

SuaraSurakarta.id - Siapa yang tidak kenal dengan Dokter Lo Siauw Ging? Dokter yang dikenal merakyat ini meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (9/1/2024).

Dokter Lo, yang merupakan dokter Tionghoa memiliki jiwa sosial dan selalu membantu warga yang tidak mampu.

Dia dikenal sebagai tokoh yang telah berdedikasi mengabdi pada bidang sosial dan kesehatan di Kota Solo. 

Di mana tanpa henti dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak memandang status sosial dan ekonomi yang telah memberikan dampak positif bagi banyak.

Baca Juga: Kisah Inspiratif: Berjuang dari Nol, Dokter Muda Cantik Afridha Maheza Sukses Buka Klinik Skincare di Kartasura

Bahkan sering menggratiskan biaya berobat pasien yang tidak mampu. Dokter Lo sendiri praktek dikediaman pribadinya di Jalan Yap Tjaw Bing Nomor 27 Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres.

Tokoh Tionghoa Kota Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan orang Solo dan sekitarnya tahu bahwa Dokter Lo adalah seorang dokter yang sangat sosial.

"Pasti kalau orang Solo dan sekitar tahu bahwa Dokter Lo adalah dokter yang sangat-sangat sosial," terang dia, Selasa (9/1/2024).

Sumartono menjelaskan Dokter Lo selalu menyampaikan satu hal yang selalu diingat banyak orang. 

"Kalau mau kaya jangan jadi dokter, itu pesannya ayah Dokter Lo dulu ke beliau. Kalau mau kaya harus jadi pebisnis, kalau mau jadi dokter itu melayani orang banyak, berbagi dan melayani orang-orang banyak di bidang kesehatan," papar dia.

Baca Juga: Viral Dokter Muda di Medan Ngamuk Sama Pasien, Gibran Minta Tidak Terjadi di Solo

"Jadi tidak memikirkan uang, yang penting bisa melayani orang menjadi sehat tanpa memikirkan materi. Itu yang disampaikan Dokter Lo," lanjutnya.

Dokter Lo lahir di Magelang 16 agustus 1934. Beliau merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Indonesia (MARS) tahun 1995. 

Awalnya bertugas di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo. Lalu pindah ke RS Kasih Ibu Solo, bahkan di sana sempat menjadi Direktur RS Kasih Ibu.

"Dengan adanya Dokter Lo terus berkontribusi nyata bagi warga hingga menggratiskan biasa berobat. Banyak sekali yang bisa dibantu dan jadi sembuh," kata dia.

Dokter Lo, lanjut dia, sempat buka praktek sendiri rumah. Prakteknya setiap hari pagi dan sore, pasiennya cukup banyak.

"Beliau tidak pandang bulu semua dibantu sampai sehat, bahkan kalau perlu diberikan obat. Gratis dan dibelikan obat," paparnya.

"Saya, anakku, cucuku selalu periksa di sana. Empat generasi," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More