Rocky Gerung Sentil Prabowo Subianto dalam Debat Capres, Sampai Keluarkan Kalimat Ini

SuaraSurakarta.id - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut menyoroti debat capres yang diselenggarakan di Gedung KPU-RI, Selasa (12/12/2023) malam.

Tak tanggung-tanggung, pria berusia 64 tahun itu ikut menyentil capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dengan kata-kata pedas.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram, Peristiwa Kota Solo, nampak Rocky Gerung angkat bicara terhadap masing-masing Capres tersebut.

"Prabowo konsisten dengan mengumbar emosi," ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Dosen UNS Agus Riewanto Jadi Panelis Debat Capres-Cawapres, Profilnya Bukan Kaleng-kaleng!

Selain Prabowo Subianto, pendiri Setara Institute juga mengomentari cara penyampaian Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat semalam.

"Anies konsisten dengan metodologi berfikir.  Ganjar konsisten sebagai motivator," ujar Rocky Gerung.

Selain itu, dalam video berdurasi 1.30 menit tersebut, juga ditanyakan terkait dengan sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres nomor urut 02.

Namun, Rocky Gerung justru menjawab dengan cara berkelakar.

"Sebenarnya, emak-emak tidak menunggu Prabowo, Anies, Ganjar. Karena orang sudah tahu karakter masing-masing. Yang orang pengen lihat kalau Mahfud debat dengan Gibran. Yang paling menarik itu," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: TKD Prabowo-Gibran Solo Gelar Nobar Debat Capres-Cawapres, Ada Pesan Penting yang Dibawa

Namun, dia tak menjelaskan secara detail alasan kenapa yang paling menarik debat antara Mahfud MD dan Gibran.

Seperti diketahui, debat capres pertama telah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023) malam.

Para calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pun satu persatu menyampaikan pendapat mereka soal mosi yang diberikan oleh moderator.

Dalam debat kali ini, KPU pun memberikan waktu 3 menit kepada setiap capres untuk saling menyanggah, beradu argumen, hingga menyampaikan gagasan mereka.

Hal ini berbeda dengan pemilu periode sebelumnya karena sanggah menyanggah serta interupsi dapat dilakukan di tengah-tengah penyampaian gagasan dan tidak dibatasi dalam waktu tertentu.