SuaraSurakarta.id - Tanggal 5 Desember diperingati sebagai hari tanah sedunia. Berikut ini sejarah singkat mengenai hari tanah sedunia yang bisa menjadi pengingat bagi kita mengenai seberapa pentingnya tanah untuk kehidupan manusia.
Tanah menjadi hal yang penting bagi kehidupan. Tanah telah memberikan berbagai keuntungan baik dari segi pertanian hingga properti.
Namun, apakah Anda tahu kalau setiap tahunnya terdapat hari tanah sedunia. Mari simak sejarahnya berikut ini.
Hari Tanah Sedunia (World Soil Day) diperingati setiap tanggal 5 Desember. Hari ini merupakan hari penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian tanah.
Sejarah Hari Tanah Sedunia dimulai pada tahun 2002. Pada tahun tersebut, Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia.
Penetapan tanggal tersebut didasarkan pada tanggal kelahiran Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand. Raja Bhumibol Adulyadej merupakan salah satu tokoh yang dikenal sebagai pelindung lingkungan, termasuk tanah.
Hari Tanah Sedunia diperingati setiap tahun dengan tema yang berbeda-beda. Tema Hari Tanah Sedunia tahun 2023 adalah "Soil Health for Food Security and Nutrition". Tema ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tanah bagi ketahanan pangan dan gizi.
Hari Tanah Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanah, mengkampanyekan pengelolaan tanah yang berkelanjutan dan membangun kerjasama antara pihak untuk menjaga kelestarian tanah.
Baca Juga: Relawan Jokowi Dirikan Rumah Pemenangan Prabowo Subianto di Tanah Kelahiran Ganjar Pranowo
Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka Hari Tanah Sedunia, antara lain seminar dan diskusi, aksi penanaman pohon, edukasi tentang pentingnya tanah, kampanye di media sosial, dan kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tanah dan pentingnya menjaga kelestarian tanah.
Adapun tema Hari Tanah Sedunia 2023 adalah "Soil and water, a source of life" atau yang artinya "Tanah dan air, sumber kehidupan". Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Tanah menjadi tempat tumbuhnya tanaman yang menjadi sumber pangan bagi manusia. Demikian informasi mengenai sejarah Hari Tanah Sedunia. Semoga bisa menambah edukasi bagi Anda.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan