SuaraSurakarta.id - Perjuangan merebut kemerdekaan bisa dilakukan melalui literasi dan pendidikan. Adapun salah satu tokoh yang berjuang di bidang tersebut adalah Mangkunegara VII.
Dia tidak hanya memimpin Mangkunegara Surakarta tetapi juga mendukung gerakan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan merupakan jalan untuk meraih perubahan, dan Mangkunegara VII percaya akan hal tersebut.
Sehingga semasa hidup dirinya fokus belajar hingga ke Belanda serta aktif di berbagai kegiatan pendidikan. Buat yang penasaran, berikut ini profil dari Mangkunegara VII.
Mangkunegara VII lahir pada tanggal 12 November 1885 di Surakarta, Jawa Tengah, dengan nama RM Soerjo Soeparto. Beliau adalah anak ketujuh atau anak lelaki ketiga dari 28 bersaudara anak-anak dari Mangkunegara V.
Lahir dari keluarga bangsawan, Mangkunegara VII menerima pendidikan tradisional Jawa, menekankan budaya, bahasa, dan sastra Jawa.
Dia juga belajar bahasa Belanda dan Arab, mendapatkan pendidikan menyeluruh yang mempersiapkannya untuk peran masa depannya sebagai seorang pemimpin.
Mulai dari Pendidikan dasar di Europesche Lagere School (ELS), yang dilanjutkan dengan magang di Kabupaten Demak dan diangkat menjadi mantri pada tahun 1905 sembari memperdalam sastra Jawa dan Bahasa Belanda.
Baca Juga: Bakal Diserbu Wisatawan Saat Libur Akhir Tahun, Pura Mangkunegaran Siapkan Program Khusus
Selanjutnya terbang ke Belanda tepatnya Universitas Leiden untuk mengambil jurusan Kesusastraan Timur.
Pada tanggal 3 Maret 1916, RM Soeparto menggantikan pamannya Mangkunegara VI dengan gelar KGPAA Prangwedana VII. Setelah berusia lebih dari 40 tahun beliau diangkat dan diberikan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII pada tanggal 4 September 1924.
Selama menjabat Mangkunegara VII menerapkan banyak reformasi yang bertujuan memodernisasi kerajaan dan meningkatkan kehidupan rakyatnya. Misalnya mendorong pembangunan pertanian dan mendorong pertumbuhan industri, yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mata pencaharian.
Berikutnya mendirikan sekolah dan lembaga pendidikan, membuat pendidikan lebih mudah diakses oleh masyarakat Mangkunegaran.
Pendidikan baginya penting baik bagi laki-laki dan perempuan, sehingga Mangkunegara VII sukses mendirikan Sekolah Siswa Rini yang saat ini menjadi SMP 5 Surakarta.
Serta berinvestasi dalam infrastruktur perawatan kesehatan dan meningkatkan akses ke layanan medis, yang mengarah pada hasil kesehatan yang lebih baik bagi rakyatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Warga Solo: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Gas Linknya Lur!
-
7 Wisata Dekat Pasar Gede Solo yang Paling Cocok untuk Healing di Akhir Pekan
-
PB XIV Mangkubumi Akui Belum Pikirkan Jumenengan, Masih Masa Berkabung, Fokus 40 Hari
-
Blak-blakan Soal Bebadan Baru Keraton Solo, PB XIV Purboyo: Tiap Generasi Punya Waktunya
-
Misteri SK Ketua PDIP Jateng: FX Rudy Definitif Gantikan Bambang Pacul? Teguh Prakosa Buka Suara