SuaraSurakarta.id - Beredar kabar afiliasi politik dari pegawai sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sukoharjo.
Sebelumnya, akun X @PartaiSocmed mengunggah foto selembar kertas berjudul 'DAFTAR AFILIASI PEGAWAI KANTOR/UPTD/SEKOLAH: SDN K*** 01 KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO'.
Dokumen tersebut memuat ragam kolom mulai dari nama pegawai yang diblok merah, TPS, dan alamat.
Selain itu terdapat pula kolom dengan judul Pres; DPD; DPR RI; DPRD PROV; DPRD KAB; kolom Afiliasi (pilihan) serta perolehan.
Pada kolom dengan judul Presiden dan Afiliasi turut memuat sejumlah nama Calon Presiden dan Legislatif di tingkat nasional hingga kabupaten. Sementara untuk kolom perolehan masih kosong.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sukoharjo akhirnya melakukan investigas atas beredarnya kabar tersebut.
Bawaslu menyimpulkan, informasi daftar afiliasi politik para pegawai sebuah SD di Kabupaten Sukoharjo adalah berita bohong alias hoaks.
Ketua Bawaslu Sukoharjo, Rochmad Basuki, menyebut unggahan yang viral di media sosial (medsos) X atau Twitter itu cenderung merupakan fitnah. Dia menegaskan, kesimpulan ini diambil setelah pihaknya terjun langsung untuk melakukan investigasi ke lapangan.
"Kami mengambil kesimpulan, ini semacam bentuk fitnah atau hoaks, seperti itu," kata Rochmad kepada awak media, Rabu (22/11/2023).
Baca Juga: BEM Soloraya Gelar Unjuk Rasa Tolak Politik Dinasti, Sebut Jokowi Gagal Jadi Kepala Negara
Rochmad menyatakan, pihaknya bersama Panwascam setempat melakukan investigasi dengan menelusuri satu per satu informasi yang bermuasal dari unggahan akun Twitter @PartaiSocmed itu. Dalam hal ini, sambung dia, Panwascam yang terlibat dalam investigasi adalah dari Kecamatan Gatak.
"Kami terjun sendiri terkait dengan melakukan penelusuran," tegasnya.
Dipaparkan, Bawaslu bersama Panwascam Gatak mengkonfirmasi terhadap pihak-pihak yang tertulis dakam semacam screenshot atau dokumen yang diunggah akun @PartaiSocmed itu.
"Mereka merasa tidak pernah membuat atau tidak pernah merasa berafiliasi dengan salah satu kontestan Pemilu sebagaimana dalam screenshot tersebut," terang dia.
Di samping itu, dari pengamatan Bawaslu, screenshot atau dokumen yang diunggah di akun medsos X itu tidak terdapat tanda tangan. Artinya, tidak ada yang bertanggung jawab terkait dengan keabsahan informasi afiliasi tersebut.
"Tidak dapat disimpulkan bahwa itu merupakan suatu bentuk kebenaran, karena itu kami mengambil kesimpulan itu fitnah atau hoaks," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka