SuaraSurakarta.id - Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya dan legenda. Cerita-cerita sejarah dan mitologi semacam itu masih dipercaya dan melekat di benak masyarakat. Salah satu cerita yang melegenda adalah pertemuan Panembahan Senopati dan Ratu Kidul.
Konon, pertemuan gaib antara Panembahan Senopati dan Ratu Kidul itu terjadi di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Legenda ini seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa.
Pantai Parangkusumo memiliki panorama yang indah dengan batu-batu raksasa yang memikat. Nah, usut punya usut, batu-batu di Pantai Parangkusumo itu telah menjadi saksi bisu pertemuan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul.
Panembahan Senopati: Pendiri Kesultanan Mataram
Panembahan Senopati atau yang dikenal sebagai Raden Mas Jolang merupakan seorang tokoh bersejarah yang menjadi bagian penting dalam pendirian Kesultanan Mataram. Ia hidup pada abad ke-16 dan merupakan salah seorang pangeran dari Kesultanan Pajang.
Semasa hidupnya, Panembahan Senopati dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijak dan memiliki visi besar untuk mempersatukan Jawa.
Bahkan, ia memiliki peran penting dalam penggabungan beberapa kerajaan kecil di Jawa Tengah, serta menciptakan dasar bagi pembentukan Kesultanan Mataram yang kuat.
Legenda Batu di Pantai Parangkusumo
Pantai Parangkusumo, yang terletak di Yogyakarta, adalah tempat yang penuh dengan misteri dan keindahan alam. Salah satu fitur yang paling menarik adalah batu-batu raksasa yang tersebar di sepanjang pantai.
Baca Juga: Bukan Cuma Ayam Taliwang, Ini 5 Rekomendasi Kuliner Khas Mataram Lombok yang Wajib Dicoba
Menurut legenda, batu-batu ini adalah saksi bisu dari pertemuan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul. Kala itu, Panembahan Senopati yang sangat bijaksana telah mendengar keberadaan Ratu Kidul, ratu lautan dalam mitologi Jawa yang dianggap sebagai pemimpin dari kerajaan bawah laut.
Panembahan Senopati kemudian bersemangat ingin memperoleh kebijakan dan bimbingan dari Ratu Kidul. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjalani meditasi di Pantai Parangkusumo, tempat di mana ia berharap dapat bertemu dengan sang ratu.
Salah satu batu yang paling terkenal di Pantai Parangkusumo adalah batu yang disebut ‘Batu Gamping’. Batu tersebut memiliki bentuk yang menarik dan dikelilingi oleh legenda yang kuat. Konon, Panembahan Senopati menjalani meditasi di dekat Batu Gamping tersebut.
Bahkan di tempat itu pula, Panembahan Senopati menerima wahyu dari Ratu Kidul. Tak sampai di situ, masyarakat juga percaya bahwa Panembahan Senopati telah menikah dengan Ratu Kidul, meskipun pernikahan secara fisik tidak terjadi.
Pernikahan tersebut lebih bersifat simbolis dan menggambarkan hubungan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul yang melambangkan perpaduan dua kekuatan yang sangat penting dalam budaya Jawa, yakni antara kekuasaan kerajaan darat dan laut.
Hal ini juga dilihat sebagai simbol dari keseimbangan dan harmoni yang harus ada antara manusia dan alam. Panembahan Senopati diyakini sebagai perwakilan dari kekuasaan darat, sementara Ratu Kidul adalah perwakilan dari kekuasaan laut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegera Deklarasikan Jadi PB XIV
-
Momen Haru Ribuan Warga Solo Iringi dan Melepas Jenazah PB XIII
-
Jenazah PB XIII Diberangkatkan, Ini Momen Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
-
KGPAA Tedjowulan Jadi Raja Sementara Keraton Solo hingga Penerus PB XIII Dinobatkan
-
Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo, Bahas Pengamanan Prosesi Pemakaman?