Akhir Perjuangan dan Kemerdekaan Indonesia
Pengorbanan dan keberanian Slamet Riyadi serta pasukannya dalam merebut kembali Kota Semarang menjadi tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hal itu menjadi dorongan moral pada seluruh rakyat untuk berjuang melawan penjajah Belanda.
Pada tahun 1949, setelah perundingan diplomatik yang panjang, Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia. Slamet Riyadi sendiri terus berjuang dalam perjuangan politik dan kemudian terlibat dalam pembentukan pemerintahan Indonesia.
Siapa Sosok Slamet Riyadi Sebenarnya?
Slamet Riyadi merupakan seorang tentara Indonesia yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Ia merupakan putra dari seorang tentara Kasunanan Raden Ngabehi Prawiropralebdo. Nama kecil Slamet Riyadi adalah Soekamto.
Ketika Belanda mulai memasuki Indonesia usai Jepang menyerah ke sekutu, Slamet Riyadi memulai kampanye gerilya untuk melawan Belanda dan dengan cepat memperoleh kenaikan pangkat.
Ia kemudian diberikan tanggung jawab atas Resimen 26 di Surakarta. Selama Agresi Militer Belanda I, dia memimpin pasukan Indonesia di beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Ambarawa dan Semarang.
Dua bulan setelah penyerangan tersebut, Belanda melancarkan serangan ke dua yang menyasar kota Yogyakarta. Meskipun Slamet Riyadi dan pasukannya melancarkan serangan terhadap tentara Belanda yang berusaha mendekati Solo melalui Klaten, tentara Belanda tetap berhasil memasuki kota.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2023 Kapan? Simak Jadwal, Link Download Logo dan Sejarahnya
Namun, dengan kebijakan ‘berpencar dan menaklukkan’ Riyadi akhirnya mampu menghalau tentara Belanda hanya dalam waktu 4 hari. Nah, itulah kehebatan dan keberanian sosok Slamet Riyadi.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini
-
Ini Alasan Jokowi Tak Pakai Seragam di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
-
Soal Lokasi Kongres PDIP, FX Rudy: Nggak Mungkin di Solo
-
Jambret Wanita Muda di Simpang Balapan, Dua Orang Nyaris Diamuk Massa, Ini Kronologinya