SuaraSurakarta.id - Kerjasama Pemkot Solo dengan pihak swasta dinilai cukup potensial untuk melambungkan wisata di Kota Bengawan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum HIPMI Solo, Respati Ardi saat berbincang dalam diskusi bertajuk Rembug Enom dengan tema Public Private Patnership di Lokananta.
Ardi menjelaskan, salah satu langkag untuk mencapai target investasi pariwisata juga diperlukan keterlibatan pihak swasta dengan skema-skema pembiayaan kreatif yang saling menguntungkan.
"Salah satu skema yang lazim kita kenal adalah Public Private Patnership (PPP) atau Kemitraan Pemerintah dan Swasta," kata dia, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Taman Adat Sendawar, Destinasi Wisata Budaya Unik di Kutai Barat
Dia mmaparkan, pembangunan sektor pariwisata dengan skema PPP diyakini bisa menjadi solusi pembiayaan yang risikonya tak sepenuhnya ditanggung swasta ataupun pemerintah.
Menurutnya, Ada sisi positif yang layak dipertimbangkan dari penerapan PPP, yakni berupa adanya penghematan biaya, percepatan perbaikan tingkat pelayanan.
Kemudian munculnya multiplier effect (manfaat ekonomi yang lebih luas misalnya penciptaan lapangan kerja, pengurangan tingkat kriminalitas, peningkatan pendapatan).
"Langkah ini menjadi peluang besar baik dari pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama mengelola aset sehingga memiliki dampak yang baik untuk ekonomi Kota Solo," jelas dia.
Sementara itu Wakil Ketua Umum HIPMI sekaligus penggagas acara diskusi, Astrid Widayani menambahkan, para generasi muda diharapkan bisa mengimplementasikan potensi aset pemerintah untuk bekerja sama dengan pihak swasta secara maksimal.
Baca Juga: Keraton Ratu Boko Gelar Beragam Event Demi Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Berikut Sederet Agendanya
"Kami dari HIPMI anak-anak muda punya gagasan dan mengembangkan kreativitas. Aset yang ada bisa dikembangkan dari segi bisnis dan kerjasama lintas sektoral antara pemerintah dan swasta sesuai dengan kebutuhan pasar," tegas Astrid Widayani.
Berita Terkait
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Transformasi Red Hook: Dari Sarang Kejahatan Hingga Tujuan Wisata?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Kumpulan Mod BUSSID Bus Pariwisata: Dari HD, SHD, Hingga Double Decker!
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Soal Dukungan Prabowo Subianto ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Pasbata: Atas Nama Ketum Gerindra
-
Kabar Gembira, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Bakal Beri Kesejahteraan Buat Guru
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri