Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 24 Oktober 2023 | 17:04 WIB
Gibran Rakabuming Raka (instagram/@gibran_rakabuming)

SuaraSurakarta.id - Meski acap kali mengaku biasa saja dengan berbagai sindiran bahkan cemoohan orang lain, Gibran Rakabuming Raka mengakui bahwa dirinya termasuk orang yang cukup populer. Ironisnya, ia juga termasuk orang yang tidak disukai orang.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengungkapkan bahwa hal itu terjadi sebelum dirinya maju sebagai Wali Kota Solo.

Saat itu, Gibran dan timnya melakukan survei untuk pemenangan Pilkada. Hasilnya menunjukkan bahwa ketidaksukaan terhadap dirinya sangat tinggi.

“Ada satu yang menarik, ini banyak orang belum tau sih. Misalnya, sebelum saya mencalonkan Wali Kota ya, kan kita nggak asal-asalan daftar ya. Kita kan lihat data-data di Kota Solo ya, kita kan ada survei,” ungkap Gibran dalam unggahan Ngobrol Sore Semaunya.

Baca Juga: Profil Iriana Jokowi, Isyarat Tanda Jempol di Tengah Sang Anak Sulung Maju Cawapres 2024

“Popularitas, di atas 90 persen, tapi ketidaksukaan pada saya itu tinggi sekali. Tinggi banget,” lanjutnya.

Menurutnya, orang dengan angka popularitas semacam itu hanya terjadi pada dirinya. Pasalnya, angka ketidaksukaan justru sangat tinggi di samping popularitasnya.

“Jadi, orang yang seperti itu tuh cuma ada saya Populer tapi tidak disukai, dan itu sangat susah membalikkan itu. Sangat susah,” tutur Gibran.

Tak sampai di situ, Cawapres Prabowo itu menuturkan bahwa ketidaksukaan terhadap dirinya itu diperinci. Ia dinilai sebagai sosok yang sombong, angkuh, dan sebagainya.

“Jadi, ketidaksukaannya di-breakdown semua Mbak, sombong, angkuh, cuek, kalau diwawancarai cuma satu kata, dua kata, kita breakdown semua,” ujar Gibran.

Baca Juga: Adu Utang Trio Cawapres 2024: Ternyata Sosok Ini yang Paling Bengkak

Uniknya, Gibran Rakabuming Raka tetap pada ketegasannya. Ia mengatakan bahwa hal itu tidak akan pernah ia ubah hanya untuk memperoleh suara.

“Dan oke, saya udah bilang ke tim saya. Saya nggak akan ngerubah ini loh, orang nggak suka ya biarin nggak suka. Kita nggak mungkin bisa ngerubah ini. Ini angka-angka yang nggak akan pernah bohong,” pungkasnya.

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

Load More