SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, termasuk salah satu pemimpin yang jarang tersulut emosi. Namun, baru-baru ini Gibran justru tampak murka terhadap seorang warganet di sosial media Twitter.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengomentari cuitan Fadiyah Alkaff dengan nada kesal. Hal tersebut lantaran pemilik akun Fadiyah Alkaff tersebut dinilai sudah dua kali menghina prajurit Keraton Solo.
“Anda sudah 2 kali menghina prajurit keraton ya,” tulis Gibran.
Semula, pemilik akun tersebut mengomentari unggahan Gibran yang menunjukkan barisan Keraton Solo.
“Itu pasukan @PDI_Perjuangan ya? Kok pada tua2 diperalat? Kasihan dong dipensiunkan biar istirahat, nggak punya hati nurani @PDI_Perjuangan,” tulis Fadiyah Alkaff.
Tak berhenti sampai di situ, pemilik akun tersebut kemudian kembali mengomentari unggahan Gibran yang lain dengan nada sinis.
“Ini pasukan apa lagi mas @gibran_tweet? Pasukan @PDI_Perjuangan sedang menyamar memakai pakaian @DPP_PKB ya?” tulis akun tersebut.
Sontak saja hal itu mencuri perhatian publik. Alih-alih meminta maaf, pemilik akun tersebut justru kembali mengunggah cuitan yang menghina Gibran.
“Selamat pagi menyapa teman2 dunia maya, tidak untuk anak presiden RI @jokowi walikota Solo @gibran_tweet yg bodoh, emosi, dan pengecut tdk bisa membedakan mana bertanya dan mana menghina,” ungkap Fadiyah Alkaff.
Baca Juga: Gaya Gibran Hadiri Rakernas VI Projo, Pakai Kemeja Kotak-kotak Merah
Lantas, siapa sebenarnya sosok Fadiyah Alkaff yang berani berkomentar sinis dengan menandai akun Gibran tersebut?
Usut punya usut, sosok Fadiyah Alkaff tersebut sudah pernah viral karena mengkritik Pemkot Jambi. Ia merupakan salah satu siswa SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lantaran hal itu, Fadiyah Alkaff pun sempat dilaporkan pada pihak berwajib.
Fadiyah Alkaff saat itu menuntut keadilan untuk neneknya. Di mana sumur dan rumah neneknya berkali-kali dirusak oleh perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi.
Kontributor: Dinna Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan
-
Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Minta Majelis Hakim Diganti, Pengadilan Angkat Bicara
-
KPK Periksa Ketua Kadin Solo Terkait Skandal Korupsi Jalur Kereta Api
-
Dipimpin Hakim yang Sama, Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Protes Keras