Pagi-pagi, Mapolresta Solo Didatangi 49 'Jenderal Bintang Satu' hingga Anjing Pelacak Diterjunkan, Ada Apa?

SuaraSurakarta.id - Pemandangan berbeda terlihat Mapolresta Solo, Rabu (11/10/2023) pagi. Sebanyak 49 'jenderal bintang satu' berkumpul di depan lobi.

Mereka berjalan kaki dari halaman parkir belakang lalu bersama-sama menuju depan lobi dan disambut sejumlah anggota Polresta Solo.

Namun, puluhan jenderal yang dimaksud bukanlah polisi, melainkan siswa-siswi TK Kemala Bhayangkari 56 Solo yang menjalankan agenda Polisi Sahabat Anak (PSA).

Acara dipandu anggota Sat Binmas Polresta Surakarta dengan materi perkenalan K9 oleh anggota Sat Samapta Polresta Surakarta dengan simulasi anjing mencari bahan peledak.

Baca Juga: Adu Kekayaan 3 Jenderal Polisi yang Disebut Ayah Mirna, Siapa Mereka?

Kemudian belajar peraturan berlalu-lintas oleh anggota Satlantas Polresta Surakarta dan diakhiri dengan menaiki mobil patwal Satlantas Polresta Surakarta.

Agenda PSA diikuti murid 49 siswa, guru 4 orang, perwakilan yayasan, kepala sekolah Petrus Haryanto dan wakil ketua komite sekolah Ronald Seger Prabowo dan anggota komite sekolah. Turut hadir Kasat Binmas Polresta Surakarta Kompol Monica.

Adapun maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengenal lebih dekat tugas Polisi dan edukasi dini tentang peraturan berlalu lintas dan satwa yang di Polresta Surakarta kepada murid TK dan juga tentang kemampuan Satwa Anjing dalam tugas Kepolisian.

Personil Unit Satwa K-9 Sat Samapta Polresta Surakarta memperkenalkan satwa yang sudah dibawa di antaranya si anjing yang mempunyai keahlian deteksi Sar dan si Anjing yang mempunyai keistimewaan dalam pelacakan narkoba.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, melalui Kasat Binmas Kompol Monika menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program Polresta Surakarta untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat terutama kepada anak usia dini.

Baca Juga: Rumah Ketua KPK Firli Bahuri Dikabarkan Digeledah, Ini Kata Polisi

"Image yang selama ini di masyarakat Polisi yang dianggap untuk menakut-nakuti anak-anak perlahan akan kita ubah menjadi sebagai Polisi sahabat anak melalui kegiatan sosialisasi semacam ini," tutur Kasat Binmas.