SuaraSurakarta.id - Sekitar 12 rumah di Kampung Joyosudiran, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo ludes terbakar dalam kebakaran gudang rongsok yang berada di Jalan Mojo, Selasa (3/10/2023).
Warga korban kebakaran yang rumahnya terdampak tidak bisa menyembunyikan kesedihan saat melihat tempat tinggalnya ludes terbakar yang hanya tersisa puing-puing.
Karena mereka sudah tinggal di Kampung Joyosudiran cukup lama. Bahkan ada yang sudah turun temurun tinggal di situ.
Banyak barang-barang berharga, seperti surat-surat penting hingga perhiasan tidak bisa diselamatkan karena ikut terbakar.
Untuk sementara mereka tinggal di pengungsian, ada juga yang tinggal di tempat-tempat saudara.
"Barang-barang tidak ada yang bisa terselamatkan semua. Ada surat-surat penting, perhiasan juga habis ludes terbakar," terang warga yang menjadi korban, Ahmad Faqif (36) saat ditemui, Rabu (4/10/2023).
Saat kejadian itu sempat dibantu warga dengan menyelamatkan kendaraan dan barang elektronik. Tapi kalau surat penting dan perhiasan tidak terselamatkan.
"Warga sekitar sempat membantu menyelamatkan sepeda motor dan barang elektronik," jelas dia.
Diakuinya saat dikabari rumahnya terbakar hati rasanya hancur. Kebetulan saat kejadian itu tidak di rumah tapi di luar kota, yang di rumah itu ibu, istri, anak, dan saudara.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Gudang Rongsok, Kapolresta Solo: Banyak Barang Mudah Terbakar
"Pertama dikabari rasanya hancur pastilah. Tetap tabah dengan kondisi ini, keluarga alhamdulillah baik-baik semua dan pasrah," kata warga RT 01 RW 12 ini.
Keluarga keluar itu saat api sudah berada di belakang rumah menyelamatkan diri. Karena sudah tua-tua di atas usia 60 tahun.
"Jadi yang diselamatkan yang bisa sempat diambil. Kalau yang tidak sempat diambil ditinggal saja, yang penting keluarga selamat," ujarnya.
Di rumah ini, lanjut dia, ditempati 4 KK dengan 9 orang. Ini merupakan rumah tinggalan dari nenek terus diwariskan anak-anaknya hingga sekarang.
"Sudah lama tinggal di sini dan ini sudah tiga generasi. Ada 9 orang yang tinggal di sini, itu 4 KK," ungkap dia.
Untuk keluarga sementara tinggal di tempat saudara di daerah Sampangan sama Kacangan. Ia bersama keluarga pun akan tetap tinggal di sini, karena rumah ini sudah turun temurun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Menggebrak Ekonomi Lokal: 2.100 Pelari Siksorogo Ring of Lawu Ramaikan Tawangmangu
-
Kunjungan ke Kampung Batik Laweyan, Komisi VII DPR RI Soroti Urgensi Pelestarian Budaya
-
Jokowi Sempat Mengelak Hadiri Reuni Alumni UGM, Ini Respon Iriana
-
Momen Kikuk Jokowi: Ngaku Jenguk Saudara, 'Dikeplak' Iriana: Mau Reuni UGM!
-
Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Dukung Kejaksaan Tuntaskan Kasus Tom Lembong