SuaraSurakarta.id - Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho dipanggil dan diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Tinggi (Kejati) Semarang, Kamis (31/8/3/2023).
Pemanggilan dan pemeriksaan dilakukan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Solo ini terkait laporan dugaan korupsi di lingkungan UNS Solo.
Didampingi empat orang, Jamal tiba di kantor Kejari Solo sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan kemeja putih. Jamal langsung masuk ke salah satu ruangan untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Solo, D.B Susanto mengatakan terkait masalah pemeriksaan rektor UNS Jamal Wiwoho, Kejari Solo hanya ketempatan.
Baca Juga: Kejagung Perkuat Bukti-bukti Terkait Dugaan Keterlibatan Dua Perusahaan di Kasus Korupsi Impor Emas
"Kalau masalah itu, kami hanya ketempatan saja," ujar dia saat ditemui, Kamis (31/8/2023).
Kajari menambahkan bahwa Kejari Solo sering dipakai untuk melakukan pemeriksaan di luar wilayah Kota Solo, seperti Kejaksaan Tinggi atau kejari daerah lain.
Mereka pinjam tempat untuk pemeriksaan karena saksinya itu ada di Solo.
"Sudah sering pinjam tempat di sini untuk pemeriksaan. Pernah Kejari Sumatera Barat yang pinjam tempat, karena saksinya ada di sini, jadi tidak masalah, monggo saja," tandasnya.
Susanto enggan menjelaskan lebih lanjut soal pemeriksaan rektor UNS ini. Karena Kejari Solo hanya sebagai lokasi ketempatan pemeriksaan saja.
Baca Juga: Sidang Korupsi BTS 4G: Perusahaan Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro Terima Uang Rp7 Miliar
Alasan kenapa Kejari Solo dipakai sebagai lokasi pemeriksaan, karena yang bersangkutan ada atau tinggal di Solo.
"Yang bersangkutan tinggal di sini. Kita mau dipinjamkan tempat mau sampai jam berapa silahkan saja. Ini berapa lama tahapannya, kita tidak tahu," terang dia.
Seperti diketahui, Rektor UNS Jamal Wiwoho dilaporkan mantan Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS, Hasan Fauzi atas dugaan korupsi ke Kejati Semarang.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Teori Netizen Soal Hukuman Harvey Moeis Naik Jadi 20 Tahun, Gegara Peluk Cium Sandra Dewi?
-
Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
-
Profil Suahasil Nazara, Dirjen Anggaran Kemenkeu Baru Punya Kekayaan Lebih dari Rp100 M
-
Kejagung Periksa 5 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di Jiwasraya
-
Blak-blakan di Forum Internasional, Prabowo: Tingkat Korupsi di Negara Saya Sangat Mengkhawatirkan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran