SuaraSurakarta.id - Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta berinisial WD (34) ditemukan tewas di dalam rumah di perumahan Graha Tempel Sejahtera (GTS) Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).
Salah satu teman korban, Feli mengatakan terakhir komunikasi sama korban itu, Minggu (20/8/2023) melalui lewat instagram (IG). Kalau terakhir ketemu waktu upacara HUT ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus kemarin di kampus.
"Terakhir kontak hari minggu kemarin lewat IG, replay-replay story. Tapi terakhir kontak itu kemarin jam 10 sama teman saya," ujarnya saat ditemui, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya ia tinggal di sini sendirian dan setahunya tidak ada masalah apa-apa. Sebenarnya, ia tinggal bukan di rumah kejadian tapi di rumah sebelahnya.
Baca Juga: Fakta Horor Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI: Korban Ditusuk 30 Kali, Pelaku Menangis
"Rumahnya itu sedang di renovasi di sebelah, kalau di sini tinggal sementara sudah tiga minggu. Itu rumah temannya yang sudah selesai di renovasi," katanya.
Selama 8 bulan sebenarnya tinggal sementara di tempatnya. Kebetulan kemarin itu adiknya datang lalu tinggal di rumah temannya di sini.
"Terus adiknya pulang ke Surabaya tapi yang bersangkutan masih tinggal di sini," sambung dia.
Menurutnya WD merupakan sosok yang baik. Sekarang ini kebetulan sedang persiapan buat beasiswa, buat lPDB juga.
Makanya itu dari tadi dicari-cari dari tadi tidak ada. Sama teman datang ke sini tapi rumah terkunci terus minta tolong ke pak tukang disebelah rumah.
Baca Juga: Ulasan Buku ACC, Pak!!: Kisah Dosen Muda Duda Jatuh Cinta pada Mahasiswi Bimbingannya
"Saya ke sini jam 1, pas masuk tidak berani melihat kondisinya. Intinya ada bercak darah terus minta tolong orang dan langsung menghubungi polisi.
"Posisinya di lantai tertutup kasur terus di samping ada bercak darah. Untuk fisiknya sata tidak lihat, tidak berani lihat," terangnya
Sementara itu saksi lainnya, Indriyono (47) mengatakan saat diminta tolong sama temannya melihat ada sesuatu di bawah kasur.
Lalu membuka pintu dan masuk melihat korban kemudian keluar menghubungi polsek.
"Posisi rumah terkunci, saya buka pakai kunci cadangan. Pas dibuka melihat korban posisinya di bawah kasur, terus keluar lalu hubungi polsek," ungkap dia.
Saat melihat korban ada luka sedikit di pipi sebelah kanan. Ada darah juga di lantai tapi sudah kering.
"Ada luka sedikit di sebelah kanan tapi saya tidak tahi secara detailnya," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak