SuaraSurakarta.id - Masyarakat Indonesia segera menghadapi tahun politik yakni Pemilu 2024. Iklim pesta demokrasi lima tahunan itu, bahkan telah dirasakan oleh masyarakat saat ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abdul Rochim berharap jangan sampai Pemilu menjadi sebagai jurang pemisah lantaran timbulnya polarisasi di tengah masyarakat.
Namun, harus dimaknai untuk melahirkan seorang pemimpin guna memajukan Bangsa Indonesia.
"Tentunya, sebagai masyarakat kami ingin Pemilu 2024 mendatang berjalan dengan damai dengan melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk Bangsa Indonesia. Jangan sampai, usai Pemilu justru menimbulkan polarisasi di masyarakat," kata Abdul Rochim atau yang akarab disapa ustaz Iim tersebut dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Tegaskan PDIP Tidak Ingin Berkuasa Melalui Pemilu
Putra ustaz Abu Bakar Baasyir itu memaparkan, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpinnya sesuai dengan hati nurani. Tidak boleh, sesama warga negara Indonesia saling mengejek pilihan orang lain yang berseberangan dengan dirinya.
"Jika itu terjadi (saling ejek-red) akan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Itu justru berimbas pada kerugian pada kita sendiri nantinya," ujar dia.
Dalam menghadapi tahun politik tersebut, pria yang akrab disapa dengan sebutan Ustaz I’im ini mengajak agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Apapun pilihan dalam Pemilu 2024 nanti, hendaknya saling menghormati satu dengan yang lain.
"Tetap jaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Saling menghormati pilihan masing-masing," jelas dia.
Baca Juga: Hasto PDIP: Pemilu Sarana Menguji Pemimpin, Bukan Arena Saling Hina Dan Hujat
Berita Terkait
-
Prabowo Siap Nyapres 2029, Asal...
-
Komisi II Selesai Evaluasi DKPP, Bakal Rekomendasi ke Pimpinan DPR untuk Pencopotan?
-
Gibran Sering Buat Konten Bersama Anak Sekolah, Netizen Curiga: Prospek Buat 2029?
-
Pakar Usul Pemilu dan Pilkada Digelar Terpisah, Berjeda Dua Tahun
-
E-Voting Jadi Jawaban untuk Pemilu yang Efisien dan Jurdil? Begini Kata Pakar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran