Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 18 Agustus 2023 | 10:26 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abdul Rochim. [Timlo.net/Achmad Khalik]

SuaraSurakarta.id - Masyarakat Indonesia segera menghadapi tahun politik yakni Pemilu 2024. Iklim pesta demokrasi lima tahunan itu, bahkan telah dirasakan oleh masyarakat saat ini.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abdul Rochim berharap jangan sampai Pemilu menjadi sebagai jurang pemisah lantaran timbulnya polarisasi di tengah masyarakat.

Namun, harus dimaknai untuk melahirkan seorang pemimpin guna memajukan Bangsa Indonesia.

"Tentunya, sebagai masyarakat kami ingin Pemilu 2024 mendatang berjalan dengan damai dengan melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk Bangsa Indonesia. Jangan sampai, usai Pemilu justru menimbulkan polarisasi di masyarakat," kata  Abdul Rochim atau yang akarab disapa ustaz Iim tersebut dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Tegaskan PDIP Tidak Ingin Berkuasa Melalui Pemilu

Putra ustaz Abu Bakar Baasyir itu memaparkan, setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpinnya sesuai dengan hati nurani. Tidak boleh, sesama warga negara Indonesia saling mengejek pilihan orang lain yang berseberangan dengan dirinya.

"Jika itu terjadi (saling ejek-red) akan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Itu justru berimbas pada kerugian pada kita sendiri nantinya," ujar dia.

Dalam menghadapi tahun politik tersebut, pria yang akrab disapa dengan sebutan Ustaz I’im ini mengajak agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Apapun pilihan dalam Pemilu 2024 nanti, hendaknya saling menghormati satu dengan yang lain.

"Tetap jaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Saling menghormati pilihan masing-masing," jelas dia.

Baca Juga: Hasto PDIP: Pemilu Sarana Menguji Pemimpin, Bukan Arena Saling Hina Dan Hujat

Load More