SuaraSurakarta.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tidak mempermasalahkan bergabungnya Partai Golkar dan PAN yang mendeklarasikan mendukung bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
FX Rudy pun menanggapi jika ini merupakan hal yang biasa bergabungnya partai besar Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
"Saya menanggapi ini hal yang biasa. Ini namanya dinamika berdemokrasi, kata dia, Senin (14/8/2023).
Rudy menyebut jika partainya sudah terbiasa dikeroyok partai-partai besar di Pemilihan Presiden (Pilpres). Bahkan itu sudah dirasakan partai moncong putih setiap pilpres.
"PDIP dikeroyok itu sudah biasa, disakiti sudah biasa. Setiap lima tahun seperti itu, jadi sudah mengalami dibeberapa kali pilpres," ungkapnya.
Menurutnya bahwa partainya tidak merasa ditinggal sama partai-partai lain yang merapat ke bacapres lain. Karena hingga saat ini bacapres yang sudah jelas itu baru Ganjar Pranowo.
Karena capres dan cawapres yang dicalonkan partai yang mendapatkan 20 persen di parlemen, 20 persen suara sah secara nasional atau gabungan.
"Tidak merasa ditinggal, wong calonnya kan belum jelas. Kan baru Ganjar calon Presiden yang sudah direkomendasikan dari partai. Ganjar sudah dicalonkan oleh ibu ketua umum dan diberi rekomendasi," paparnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut peristiwa seperti ini sama saat Pilpres 2014 lalu. Waktu itu PDIP bergabung di koalisi Indonesia Hebat bersama Partai Nasdem, PKB, PKP, dan Hanura.
Sementara Partai Golkar dan PAN bergabung ke Koalisi Merah Putih mendukung Prabowo Subianto- Hatta Radjasa bersama Gerindra, PKS, PPP, dan PBB. Namun, hasilnya koalisi PDIP yang menang.
"Ini sama dan diharapkan bisa mengulang di Pilpres 2014, PDIP yang koalisi dengan partai kecil-kecil dan Pak Jokowi jadi Presiden. Ini karena kerja keras dan memohon kepada Tuhan YME agar Indonesia mendapat pemimpin yang bisa melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi," jelas dia.
"Kalau saya itu kader Ganjar Pranowo yang pantas melanjutkan Pak Jokowi dan program-programnya," lanjutnya.
Rudy menegaskan ini akan menjadi motivasi sebagai pejuang partai dan tidak ada kata menyerah untuk berjuang.
"Karena kita selalu dipesan sama Bung Karno, rasa sakit dalam perjuangan itu sementara. Namun jika kita menyerah rasa sakit itu akan terasa selamanya," tandas dia.
Rudy optimis Ganjar menang di Pilpres 2024 mendatang. Filosofi-filosofi yang dilakukan petinggi partai, petinggi Republik Indonesia, dan petugas partai yang ada ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ULAS dan Posyandu Plus di Solo Kini Bisa Diakses Lewat Aplikasi GoPay
-
KNPI Nilai MBG Jadi Momentum Strategis Tekan Stunting dan Bangun Budaya Sehat
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025