SuaraSurakarta.id - Warga lereng Gunung Merapi dan Merbabu menggelar upacara tradisi dengan kirab 1.000 tumpeng sebagai tanda syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, di Desa Selo, Kabupaten Boyolali, Rabu (9/8/2023).
Pada acara kirab 1.000 tumpeng yang diikuti ribuan orang dengan mengenakan pakaian adat lokal itu, juga membawa air yang dimasukkan dalam kendi diambilkan dari tujuh mata air di lereng Gunung Merbabu dengan menempuh jarak sekitar dua kilometer dari lapangan Desa Selo menuju tempat bertemu tujuh mata air di desa setempat.
Kepala Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali Andi Sutarno menyampaikan kegiatan kirab 1.000 tumpeng tersebut memperingati satu abad atau 100 tahun Desa Selo.
Sebanyak 1.000 tumpeng tersebut menggambarkan rasa syukur warga terhadap Tuhan YME atas berkah yang diberikan kepada masyarakat di lereng gunung ini, semakin sejahtera.
Baca Juga: Sepekan Terakhir Gunung Merapi Luncurkan 281 Kali Guguran Lava ke Arah Barat hingga Selatan
Menurut dia, ada makna tersendiri dalam kirab 1.000 tumpeng tersebut. Kebetulan di Selo ada 1.008 kepala keluarga (KK). Hal ini, bentuk syukur warga kepada Tuhan YME atas rezeki yang diberikan.
Kegiatan kirab 1.000 tumpeng tersebut, dilaksanakan oleh warga Selo baru kali pertama. Kirab tumpeng ini menggambarkan guyub rukun antar-warga dan mereka semakin sejahtera.
"Kegiatan ini sangat meriah, warga Selo guyub rukun menyatu, terjalin silaturahim antar-warga sekaligus membangun generasi yang kreatif," ungkap dia dilansir dari ANTARA.
Dari 1.000 tumpeng tersebut, tidak hanya terbuat dari nasi beras, juga ada tumpeng yang berasal dari nasi jagung serta tumpeng hasil bumi seperti berbagai jenis sayur-sayuran. Karena, warga di Desa Selo mayoritas sebagai petani penghasil sayuran. Selo merupakan salah satu sentra sayuran di Jateng.
Menyinggung soal menyatukan tujuh mata air di lereng gunung yang dikirab warga, kata dia, tujuh mata air tersebut merupakan sumber kehidupan warga setempat. Sehingga, saat memasuki musim kemarau warga tidak kekurangan air bersih. Tujuh mata itu, dari Sepadan Etan, Sepadan Lor, Sepadan Kulon, Senet, Gebyok, Selo Punting, dan Selo Wangan.
Baca Juga: Daya Tarik Museum Gunung Merapi, Jadi Tempat Wisata Sejarah Serta Edukasi
Sementara itu, Camat Selo Cahyo Wiratno mengatakan kegiatan kirab tumpeng dan tujuh mata air tersebut, ke depan dapat menambah destinasi wisata dan dapat mendatangkan wisatawan berkunjung ke Selo.
Pihaknya mengajak warga bersama-sama mendukung kunjungan wisata di Selo. Dengan adanya kegiatan kirab tumpeng tersebut, tentu dapat mendatangkan wisatawan ke daerah ini.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Prosesi Kirab Bendera dan Naskah Proklamasi Menuju IKN
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin