SuaraSurakarta.id - PT Pegadaian mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang dengan meluncurkan program GadePreneur pada 2023 ini.
Saat ini, program GadePreneur tahap awal telah memasuki tahap pembinaan melalui offline yang diselenggarakan di kota Semarang. Di PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, diikuti oleh 36 UMKM yang dipilih melalui seleksi dari kurang lebih 150 pendaftar di wilayah Jateng dan DIY.
Mereka bergabung dalam program GadePreneur dan mulai mengikuti pembinaan yang digelar Minggu (16/7/2023) kemarin. 36 UMKM tersebut tersebar di Semarang, Yogyakarta dan Solo. Hanya saja, didominasi UMKM dari Yogyakarta dan Solo.
"Pegadaian saat ini fokus kepada UMKM baik dari pendampingan berkelanjutan dan juga memiliki produk pendanaan yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM," kata Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Nuril Islamiah, melalui Kepala Departemen Bisnis Support, Nur Wakhid, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: Pena Mas Ganjar Gelar Pembinaan UMKM dan Senam Sehat di Solo
Ia menjelaskan, GadePreneur adalah rangkaian kegiatan pengembangan UMKM yang dibentuk Pegadaian untuk nasabah, agen, mitra bisnis, dan masyarakat umum yang ingin mengembangkan dan meningkatkan kompetensi kewirausahaan.
Guna pengembangan tersebut, Pegadaian memberikan pendampingan dengan menggelar pelatihan peningkatan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM.
"Saat ini kegiatan GadePreneur telah memasuki tahap pembinaan wilayah. Untuk tahap awal ini, Kanwil XI Semarang ada 36 UMKM yang dipilih dan nantinya akan berkelanjutan," ujarnya.
Ia berharap program GadePreneur dapat membantu UMKM untuk dapat naik kelas sekaligus meningkatkan kemampuan bisnis para pelaku UMKM.
Selain itu, program GadePreneur bertujuan agar UMKM meningkatkan daya saing dan memperluas jaringan hingga ke internasional, baik melalui mekanisme pemasaran konvensional maupun digital.
Baca Juga: Pembinaan UMKM Jadi Kunci untuk Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Solo
"Kami berharap, program GadePreneur ini menjadi salah satu cara Pegadaian untuk mengambil bagian dari journey pengembangan UMKM Indonesia dan mendukung program UMKM naik kelas," harapnya.
Berita Terkait
-
Program Pengembangan UMKM, Bantu Pengusaha Kuliner Hadapi Tantangan Sekaligus Mempertahankan Daya Saing
-
Sulap Serat Pisang Jadi Bio Leather, UMKM Kebumen Tembus Pasar Global dengan Dukungan BRI
-
Penjaminan KUR Askrindo di 2024 Tembus Rp124 Triliun, 3,3 Juta Tenaga Kerja Terserap
-
Dulu Diabaikan, Kini Pala Fakfak Jadi Rebutan China
-
Inovasi dan Komitmen Bambu Tresno dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pengrajin Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?