SuaraSurakarta.id - Ratusan warga Desa Godog Kecamatan Polokarto Kecamatan Sukoharjo menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Desa Godog, Rabu (5/7/2023).
Aksi unjuk rasa tersebut untuk mempertanyakan dan mengklarifikasi serapan anggaran dana desa (DD) tahun 2022 dan 2023. Karena ada ratusan juta anggaran yang dianggap belum direalisasikan untuk program-program yang ada di desa.
Berbagai poster dengan berbagai tulisan dibawa warga dalam aksi tersebut. "Rakyat Godog Bersatu", "Rakyat Godog Menuntut Kepala Desa Angak Pernah Kantoran", "Rakyat Menuntut Kepada Desa Godog Harus Turun !!!!!", hingga "Rakyat Godog Menuntut Dana Anggaran yang tidak terlaksana harus proses jalur hukum".
Dalam proses klarifikasi sempat memanas, karena banyak warga yang memprotes saat perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) hingga Kepala Desa (Kades) Godog, Agus Adi Setiawan saat menyampaikan penjelasan dipotong.
Baca Juga: Dalih Ingin Hapus Stuntung dan Kemiskinan Ekstrem, Cak Imin Usul Dana Desa Naik jadi Rp5 Miliar
Camat Polokarto Heri Mulyadi yang datang pun langsung mengambil alih forum. Camat didampingi Kapolsek Polokarto pun minta agar warga tenang dan menghormati forum yang sedang dimediasikan ini.
Pada mediasi tersebut diwarnai protes dan usulan dari warga dan minta agar Pemdes segera merealisasikan dana tersebut.
Informasi yang diterima ada Rp 318.415.000 baik dari DD atau BUMDES yang terealisasikan. Hanya saja Kades Godog membantah dan mengakui sudah ada program yang dijalankan serta belum dijalankan.
"Ini aksi warga yang minta kejelasan terkait dana desa yang belum terealisasi. Harusnya terealisasi itu bulan Juni 2023 kemarin tapi sampai bulan Juli belum terealisasi," terang warga RT 03 RW 07 Desa Godog, Mashuda saat ditemui, Rabu (5/6/2023).
Mashuda menjelaskan ada Rp 233.127.000 yang belum terealisasikan. Dalam pertemuan tadi untuk menutupi program tahap 1 tahun 2023 tidak boleh mengambil dana tahap 2.
"Ternyata tahap 2 sudah terambil tiga kali dengan total Rp 245 juta," katanya.
Berita Terkait
-
Malang Membara: Demo Tolak UU TNI Ricuh, Pos DPRD Dibakar, Puluhan Luka!
-
Jejak Digital Annisa Mahesa Heran Lihat Orang Demo: Buat Apa?
-
Revisi UU TNI Disahkan: Militer Kembali Berpolitik? Ini Kata Aktivis HAM
-
Unjuk Rasa Desak KPK Selesaikan Kasus Korupsi di Banggai
-
Di Depan Jaksa Agung, Mendes Ungkap Banyak Kades Gunakan Dana Desa Buat Main Judol
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Astaga! Takbiran Keliling Sambil Mabuk dan Bawa Obat Terlarang, Pria Ini Dikukut Polisi
-
Temui Jokowi di Solo, Luhut Binsar Pandjaitan: Selesai Ramadan, Tetap Memelihara Santun
-
Berjibaku Lancarkan Pemudik, Ini Cerita Haru Supeltas Solo Terima Paket Sembako
-
Ikuti Rukyat Global, Sejumlah Masjid di Solo Gelar Salat Idul Fitri Hari Ini
-
Catat Lur! Ini Lho Aplikasi Streaming untuk Temani Mudik dan Cara Downloadnya