SuaraSurakarta.id - Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meminta pemilik akun Twitter DiniDyana (@wonderdyn) untuk meminta maaf terkait kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di lingkungan FKIP UNS yang diduga dilakukan oleh salah satu dosen kami berinisial BW terhadap istrinya berinisial R.
Karena dari hasil klarifikasi, Kamis (25/5/2023) terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Peristiwa itu bukan terjadi di FKIP UNS, tapi terjadi tahun 2017 lalu sebelum BW bekerja di FKIP UNS tahun 2021.
"Kami minta pemilik akun tersebut untuk meminta maaf secara tertulis dan terbuka kepada Rektor UNS. Karena telah menyebabkan terjadinya mispersepsi yang sangat merugikan nama baik FKIP UNS," terang Dekan FKIP UNS, Mardiyana, Jumat (26/5/2023).
Mardiyana menjelaskan dalam postingan tersebut ada tiga foto R yang terdiri, foto wajah berdarah darah, foto leher memar atau lecet, dan foto tangan memar atau lecet. Postingan tersebut disertai narasi seolah-olah telah terjadi dugaan KDRT terjadi di lingkungan FKIP UNS.
Menurutnya postingan foto dan narasi tersebut sangat menyesatkan dan menyebabkan terjadinya mispersepsi yang sangat merugikan nama baik UNS khususnya FKIP.
"Foto wajah berdarah-darah luka parah itu bukan merupakan akibat peristiwa yang terjadi di FKIP UNS. Itu terjadi tahun 2017 jauh sebelum BW bekerja di FKIP UNS mulai tahun 2021," katanya.
"Keterangan dari BW itu tidak ada kekerasan di kampus FKIP UNS. Memang ada cek cok mulut tapi tidak sampai ada kekerasan," ungkap dia.
Hasil klarifikasi terhadap pihak-pihak yang diduga mengetahui peristiwa itu juga menyatakan tidak ada yang melihat langsung peristiwa kekerasan fisik yang dilakukan BW terhadap R.
Mardiyana mengatakan jika postingan itu sangat merugikan nama baik FKIP UNS. Karena dari postingan yang tersebar di medsos itu, siapapun yang pertama kali membaca hampir dapat dipastikan mengira peristiwa tersebut terjadi di lingkungan FKIP UNS.
"BW telah membantah foto leher memar atau lecet dan tangan memar atau lecet merupakan akibat dari kekerasan di lingkungan FKIP UNS," sambungnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bukhori Yusuf dari PKS Bantah Tudingan KDRT dari Istri Kedua: Dia Pasien Kecanduan Obat
-
Gandeng Tim Kedokteran, Polisi Dalami Luka di Kemaluan Suami Putri Balqis Akibat Remasan atau Bukan
-
Akui Kerap Bertengkar tak sampai KDRT, Bukhori Yusuf Siap Lapor Balik Istri Muda ke Polisi karena Merasa Difitnah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Waduh! Menkes Budi Sebut Orang Bergaji Rp5 Juta Enggak Sehat dan Enggak Pintar
-
10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
Terkini
-
Diduga Rem Blong, Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Lama Tawangmangu
-
Kecelakaan Maut di Tawangmangu: Minibus Terguling, 5 Orang Tewas
-
Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Mangkunegaran, Respati Ardi: Periksa Jangan Tunggu Sakit!
-
Tim Sparta Tak Kenal Ampun: Pesta Miras di Jebres Dibubarkan, Tiga Pemuda Diamankan
-
Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar