Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 25 Mei 2023 | 16:39 WIB
Pengambilan sampel darah Ratiman, ayah terduga korban mutilasi di Puskesmas Grogol, Sukoharjo, Kamis (25/5/2023). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Tim Forensik Polda Jateng mengambil sampel darah warga Kebumen Ratiman (78) di Puskesmas Grogol, Sukoharjo, Kamis (25/5/2023).  Ratiman diduga ayah Rohmadi (52) yang diduga korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Sukoharjo dan Kota Solo

Pengambilan sampel darah ini untuk memastikan apakah Rohmadi, yang diduga merupakan korban mutilasi adalah anaknya.

Ratiman mengatakan pengambilan sampel darah untuk mencocokan terhadap sampel dari potongan tubuh yang ditemukan. 

"Ini untuk mengecek, kan dari darahnya sama atau tidak. Dulu kita pernah periksa itu darahnya O," ungkap dia.
 
"Tadi disuntik di sini (tangan sebelah kiri) dua kali," lanjutnya.

Baca Juga: Taufiq Febriyanto Tetap Perkuat Persis Solo di Liga 1 Musim Depan

Ratiman menjelaskan tahu kabar bahwa R diduga sebagai korban mutilasi langsung meluncur ke Solo, Rabu (24/5/2023) malam. 

Kedatangan ke sini untuk memastikan apakah, korban itu Rohmadi atau bukan.

"Langsung ke sini, iya untuk memastikan. Yang mengabari itu pihak kepolisian. Polsek kebumen langsung ke tempat saya. Saya langsung ke sini," paparnya.

Ratiman mengaku sudah sekitar 10 tahun tidak mendapatkan kabar dari anaknya yang bernama Rohmadi. 

Berharap kasus ini segera jelas. Pelaku dan korbannya bisa terungkap. 

Baca Juga: Malam-malam, Terduga Keluarga Korban Mutilasi Datangi Polsek Grogol Sukoharjo

"Harapannya untuk pelaku siapa, orangnya mana tempatnya mana bisa ketahuan segera," ucap dia.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo mengatakan sampel darah Ratiman akan dibawa ke Labfor Polda Jateng untuk dicek atau dicocokkan.

"Sampel darah langsung kita kirim ke Labfor Polda untuk dicek. Keluar hasilnya butuh waktu berapa hari, belum tahu tergantung dari saja," ujarnya.

Menurutnya sampel darah ini untuk memastikan apakah korban mutilasi adalah Rohmadi. Kalau ciri-ciri dari tetangga bilang identik, cuma untuk membuat 100 persen itu harus tes DNA dulu.

"Makanya kita ambil sampel darah orang tuanya untuk memastikan. Kalau dari keterangan warga, orang tua sama, hasil identifikasi Inafis sementara mengarah ke situ. Cuma untuk membuat 100 persen terduga korban itu dengan inisial R melalui tes DNA itu," papar dia 

"Karena tetangga dan orang tuanya itu sudah lama sekali tidak ketemu," sambungnya.

Sambil menunggu hasil sampel darah, masih dilakukan penyelidikan kasus mutilasi termasuk memburu pelaku. 

Sedangkan untuk penyisiran bersama sudah tidak dilakukan lagi, tapi kalau anggota-anggota patroli mengecek lokasi diduga buat sembunyi masih. 

"Ini masih penyelidikan kejadiannya. Kalau untuk penyisiran belum mulai lagi," kata dia.

Untuk pemeriksaan saksi masih sejumlah warga yang menemukan potongan-potongan tubuh korban mutilasi di solo.

Kontributor : Ari Welianto

Load More