SuaraSurakarta.id - Salah satu dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.
Pihak UNS pun sudah melakukan pemanggilan kepada dosen yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi soal kejadian KDRT yang viral di media sosial (medsos).
"Kami sudah mengundang pihak yang terlibat. Kebenaran, kejadiannya kapan kita belum tahu. Hari ini baru kami mintai klarifikasi," terang Dekan FKIP UNS, Mardiyana, Kamis (25/5/2023).
Mardiyana menjelaskan pemanggilan yang dilakukan ini tidak hanya dosen bersangkutan saja tapi juga istrinya yang menjadi korban. Jadi klarifikasi dari dua sisi, tidak hanya satu sisi saja.
"Ini baru satu sisi yang diklarifikasi, istri juga kita hadirkan tapi belum ada informasi," ujar dia.
Pihaknya masih mendalami kasus KDRT, apakah itu juga dilakukan di kampus UNS atau tidak. Dari hasil klarifikasi sementara itu tidak ada KDRT di UNS, kejadian terjadi waktu kerja di kemendikbud.
"Kami belum banyak dapat informasi. Hasil sementara tidak ada KDRT di UNS, informasi sementara waktu yang bersangkutan kerja di kemendikbud," ungkapnya.
Hasil dari klarifikasi ini nantinya akan dilaporkan ke UNS, untuk selanjutnya menentukan langkah tindakan yang akan diberikan.
Untuk sanksi tergantung dari kesalahan yang dilakukan dan ini masih menunggu dari hasil klarifikasi tersebut.
Baca Juga: Keji! Ditolak Hubungan Badan, Muksin Masukkan 6 Jari ke Alat Vital Istri hingga Sobek 10 Cm
"Nanti ada tim yang menentukan di tingkat Universitas soal sanksi. Ini tergantung prosesnya, kita hanya melaporkan saja," tandas dia.
Seperti diketahui, seorang dosen UNS diduga melakukan KDRT terhadap istri. Hal ini diketahui dalam postingan dari salah satu akun di twiiter @w****.
Aku tersebut menulis mengenai tindakan KDRT oleh sang ayah kepada ibunya. Dalam postingannya juga membagikan foto-foto sang ibu dengan luka lebam di bagian muka dan tangan.
"MAMA KU JADI KORBAN KDRT. PELAKU (BAPAK) INISIAL BW DOSEN UNS KAMPUS KLECO FKIP PGPAUD TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC," tulis akun tersebut, Rabu (24/5/2023).
Kemudian menulis jika kejadian pertama di Depok saat sang ayah masih bekerja di Kemendikbud. Foto yang lainnya dilakukan di lingkungan kampus UNS di daerah Kleco.
"Foto pertama Tindak KDRT di Depok, pada saat bapak ku masih bekerja di KEMENDIKBUD. foto kedua dan ketiga Tindak KDRT di lingkungan UNS kampus Kleco,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta